Lorong Persembunyian Zaman Penjajahan di Ponpes Al-Fatah Ditutup
Polisi akhirnya menutup lorong bawah tanah di Pondok Pesantren Al-Fatah Kreteg, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, CIOMAS - Polisi akhirnya menutup lorong bawah tanah di Pondok Pesantren Al-Fatah Kreteg, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Lorong yang ditemukan warga pada 9 mei 2017 ini berbentuk bunker yang diduga bekas peninggalan zaman penjajahan.
Kapolsek Ciomas Kompol Heppy Hanapi mengatakan pihaknya bersama jajaran Muspika Ciomas dan pihak ponpes sepakat untuk menutup lubang diduga berusia ratusan tahun itu.
"Sekarang lubangnya sudah kami tutup, karena untuk keamanan di sekitar lokasi juga," ungkap Heppy kepada TribunnewsBogor.com pada Sabtu (13/5/2017).
Baca: Penjaga Vila Sakit Hati, Bantuan untuk Obati Benjolan Suaminya Ternyata Palsu
Baca: Tubuh Penuh Benjolan Besar, Kakek Asal Bogor Hidup Bersembunyi
Baca: Raisa Meriahkan Parade Budaya Asian African Carnival di Bandung
Baca: God Bless Bareng /Rif dan Kotak Bakal Guncang Warga Bandung Sabtu Malam
Menurut dia jika Lorong bawah tanah setinggi 1,3 meter dan lebar 1 meter itu dibiarkan khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan di kemudian hari.
Menurut keterangan pimpinan Ponpes Al-Fatah diperkirakan tempat tersebut adalah bekas ruangan penyimpanan benda-benda peralatan perjuangan.
"Lagian sangat berbahaya, kami juga belum tahu jelas itu bekas apa. Karena saksi sejarahnya juga tidak ada," sambung Heppy.
Sejak awal pertama kali dibangun, lahan kosong di kompleks Ponpes Al-Fatah hanya dipakai untuk bermain bola anak-anak. Lahan tersebut menjadi perbincangan banyak orang karena adanya bunker.