Jumat, 3 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Medan

Kasus 'Andi Lala' Terulang Lagi, Sekeluarga di Medan Dibakar, Otaknya Ternyata Sosok ini

Kasus pembakaran rumah yang menyebabkan tewasnya satu keluarga di Kelurahan Sidomulyo, akhirnya menemukan titik terang.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Rendy Sadikin
Tribun Medan/Jefri Susetio
Empat peti jenazah korban kebakaran diletakkan sejajar saat acara adat di Jambur Gotong Royong Pancurbatu, Kamis (6/4/2017). 

"Wilayah ini perbatasan, jadi yang datang petugas pemadam kebakaran dari Medan dan Lubukpakam. Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB, namun pukul 05.20 WIB api padam," katanya.

Ia mengungkapkan, mobil pemadam kebakaran terlalu lama tiba di lokasi.

Warga sempat marah dan melempari mobil pemadam.

Sebelum mobil pemadam tiba, warga menyetop truk pengangkut air untuk memadamkan api.

"Setelah api padam, petugas dan warga melihat empat penghuni rumah meninggal. Jenazah ada yang telungkup, dan pintu belakang rumah terbuka," ujarnya.

Beberapa warga curiga, penghuni rumah dibunuh terlebih dahulu, sebelum terjadi kebakaran.

Petugas memboyong dua jenazah dari lokasi kebakaran, Rabu (5/4/2017).
Petugas memboyong dua jenazah dari lokasi kebakaran, Rabu (5/4/2017). (Tribun-Medan.com/Array)

Apalagi, beberapa warga sempat melihat pria bertopeng di seputar kediaman Gandi, sebelum insiden kebakaran.

Menurut warga, orang-orang bertopeng itu berseliweran, Rabu dini hari.

Terpisah, P Simangunsong (60), tetangga Gandi, menduga, sebelum kebakaran Marita sedang bersiap-siap berangkat ke pesta keluarga.

Sedangkan, anaknya (Frengki Ginting) sedang mandi di kamar mandi.

"Ibu itu (Marita) saat kejadian sudah mengenakan pakaian kebaya. Sedangkan anaknya (Frengki) berada di dalam kamar mandi. Sementara dua cucu Marita mungkin masih tidur di dalam kamar," katanya.

Menurut Simangunsong, tidak tertutup kemungkinan Marita dibunuh terlebih dahulu.

Dan, saat kejadian tak ada suara minta tolong.

"Biasanya mereka (keluarga) itu sangat sensitif dengan gerakan di luar rumahnya. Sehari-hari ibu itu berjualan telor di pasar pagi. Namun, saat kejadian tidak ada suara dari dalam rumah itu," ujarnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan pengakuan warga lainnya berinisial SS, kata Simangunsong, sempat berusaha menolong para korban dengan cara mengetuk pintu dan memanggil dari luar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved