Ingat Pria yang Buta Sebelah Usai Dilempar Telur Saat Ultah? Begini Kondisi Terbarunya
Di hari ulang tahun yang seharusnya menjadi saat-saat bahagianya, remaja laki-laki itu justru harus kehilangan penglihatan mata kirinya.
Haruskah dia kehilangan masa depannya hanya karena sebutir telur busuk? Tidak pantaskah dia memiliki masa depan & kehidupan yang jauh lebih baik?
Lihat foto itu, seperti itulah dia saat ini. Dimanapun hanya bisa menunduk, tak ada lagi senyum dan tawa dari wajahnya. Yang terlihat hanya kesedihan dan kekhawatiran.
Sebagai seorang kakak, saya hanya bisa berusaha & berdoa, serta memberikan semangat agar dia tetap tegar untuk menerima semuanya walaupun sebenarnya saya pun tahu bahwa ini sangat sulit diterima.
Semoga setelah ini tidak ada lagi kejadian-kejadian konyol yang dapat merugikan seseorang, jangan sampai gara-gara keisengan kita menghancurkan masa depan orang lain. #stopkeisengan#stopceplok2an# pikirdulusebelumbertindak."
Pada Senin (10/4/2017), TribunJogja.com berhasil menghubungi Vie dan mengkonfirmasi kebenaran soal postingan tersebut.
Vie membenarkan bahwa peristiwa nahas akibat iseng itu dialami oleh adik kandungnya.
Meskipun penglihatan mata kirinya belum pulih, tetapi kondisi Yusuf saat ini sudah jauh lebih baik.
Sebelum rutin berobat, mata kiri Yusuf terus mengeluarkan nanah, terdapat selaput putih dan seolah mau ke luar.
Sedangkan untuk dapat melihat lagi, Yusuf harus melakukan cangkok mata dengan perkiraan biaya mencapai Rp 50 juta.
"Sekarang sudah lebih baik matanya. Kalau untuk cangkok sekitar dua bulan lagi setelah luka matanya benar-benar sembuh," tutur Vie.
Selama ini, pengobatan siswa kelas XI SMK itu dilakukan menggunakan BPJS Kesehatan dan biaya pribadi.
Sedangkan dari keluarga teman-teman Yusuf belum memberikan bantuan untuk kesembuhan remaja 19 tahun itu.
Hingga sekarang, Yusuf juga belum bersekolah seperti biasa. Bulan Februari lalu, harusnya ia melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Namun karena ada insiden tersebut, Yusuf belum bisa melaksanakan kegiatan itu.
"Sudah pernah dikumpulin sama pak RT tapi belum ada keputusannya. Semoga tidak terulang lagi kejadian seperti ini," tambah Vie. (tribun jogja)