Tujuh Belas Tahun Pasutri Ini Tinggal dan Tidur di Emperan Ruko
Saat petugas Satpol PP membujuknya untuk di ajak naik kemobil ia lantas menangis, menolak untuk di bawa petugas.
"Kami orang susah, kalau dak sesama kami yang membabtu siapa yang mau nengok,"ujarnya sambil menahan tangisnya.
Bahkan selama ini kedua pasangan ini terbilang jauh dari sentuhan tangan kebijakan pemerintah. Meski sudah 17 tahun tinggal disana namun pasangan ini belum memiliki KTP.
Hal ini lah yang membuat keduanya kerap terjaring razia gepeng.
Meski demikian, ia dan suami tetap sabar meski cacian dan perlakuan tak menyenangkan kerap diterimanya.
"Kami ndak punya tempat tinggal, untung lah pak Rt baik mau mengijinkan kami tinggal disini,"katanya sambil mengelap ari mata dengan jibab putih lusuh miliknya.
Terpisah H Sukur Khan, ketua Rt 14 sekaligus ketua pemuda yang juga pemilik ruko tempat wati tinggal ini menyayangkan terkait diamankannya Wati.
Ia membenarkan keduanya adalah pasangan suami istri yang sudah lama tinggal menumpang di depan ruko miliknya.
"Mereka suami istri, kasihan kalau yang perempuan satunya anak angkatnya karna mereka merasa senasib jadi diangkatnyalah santi jadi anaknya,"kata H Sukur saat ditemui tribun, Selasa malam di kediamannya.
Ia menuturkan kedua pasangan suami istri tersebut termasuk orang yang dipercayai baik.
Namun, karna tak memiliki keluarga dan tempat tinggal keduanya akhirnya hidup terlunta-lunta dan hanya bisa tidur di jalan.
"kalau siang mereka tidur disitu (depan Ruko). Yang kerja si Beni ini, suami Wati. Kalau wati ndak kerja,"kata H Sukur.
"kalau malam meka baru keluar ke terminal, kalau siang tidur di depan ruko saya. Karna kasihan, makanya saya kasih izin,"kata Sukur.
Sukur menjelaskan sempat menawari kedua pasangan suami istri itu tinggal dan tidur di dalam ruko. Tapi ntah apa alasannya, Wati dan suami menolak.
"makanya saya berencana mau buatkan kamar di lokasi kosong di belakang ruko ini, jadi mereka bisa istirahat disana kalau hujan mereka bisa berteduh,"ujar Sukur.
"suaminya ini warga kebun kelapa sini lah, karna tak punya rumah dan keluarga makanya seperti ini. Mereka ini orang baik, kalau saya tadi dirumah pas ada razia saya pasti tidak mengizinkan mereka dibawa,"sambung Sukur.
Ia berharap agar pihak satpol pp bisa segera membebaskan keduanya,"kasihan karna ndak punya tempat tinggal. Kita membantu orang seperti mereka ini pahala,"pungkas Sukur. (dnu)