Sebelum Meninggal, Mahasiswa Ini Kerasukan dan Berkata Waktu Kematiannya
Fabianus Hale Bere (22), mahasiswa semester VI FKIP jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang ditemukan tewas.
"Mereka tidak meninggalkan korban," kata Musti Ali saat dikonfirmasi Kamis siang.
"Untuk sementara tidak ada unsur kesengajaan membiarkan korban menimggal," tambahnya.
Setelah mendapat kabar mahasiswa meninggal di kamar kos, polisi langsung ke TKP.
Selain mengambil keterangan saksi-saksi, polisi melakukan olah TKP.
Selanjutnya polisi membawa jenazah Fabianus ke RSU Prof WZ Johannes Kupang untuk divisum.
“Korban dibawa ke rumah sakit. Keterangan selanjutnya setelah visum,” ujar Musti Ali.
Kematian Fabianus sangat mirip dengan kematian Markus Tlupun, pemuda tanggung yang sehari-harinya tinggal di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kabupaten Lembata.
Kematian Markus karena kesurupan, menghebohkan masyarakat Lewoleba umumnya.
Sebab kasus itu merupakan yang pertama kali terjadi dan aneh, seseorang bisa meninggal dunia karena kesurupan selama berhari-hari.
Kasus meninggalnya Markus Tlupun itu dibenarkan ayahnya, Dominikus Higo Tlupun, ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu (5/4/2017).
“Benar, anak saya semata wayang itu meninggal karena kerasukan selama tiga hari berturut-turut,” ujarnya.
Adapun hari-hari kritis yang dialami anaknya Markus, adalah Sabtu, Minggu dan Senin (1-3/4/2017).
Pada Sabtu, korban mulai kesurupan dan kondisi itu berlangsung sampai maut datang menjemput pada Senin (3/4/2017) pukul 11.30 Wita.