Sabtu, 4 Oktober 2025

Bank Syariah Mandiri Serahkan CSR Rp 700 Juta ke Habib Lutfi

Bank Syariah Mandiri (BSM) menyerahkan bantuan kepada Majelis Taklim Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
Tribun Jateng/ Radlis
Direktur Utama dan Para Direksi Bank Syariah Mandiri Saat Penandatanganan Pemberian CSR kepada Habib Lutfi di Gedung Kansuz Sholawat. 

Jamaah majelis dapat menggunakan BSM Card sebagai kartu anggota sekaligus kartu atm dan debit untuk kebutuhan transaksi perbankan jamaah.

BSM merupakan bank syariah terbesar yang memiliki aset per Februari 2017 mencapai Rp 79,70 triliun.

Saat ini BSM memiliki 767 kantor cabang di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Cabang Pekalongan yang berada dalam koordinasi Region Office IV Jawa I.

Didukung oleh jaringan ATM BSM, Mandiri Group dan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia.

BSM merupakan anak usaha Bank Mandiri. Hingga Februari 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 53,55 triliun, tumbuh 6,82% dari periode yang sama tahun lalu.

"Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp70,57 triliun, meningkat 11,37% dari Februari 2016," pungkas Agus.

Selain memberikan CSR kepada Habib Lutfi dan jamaah pengajiannya, BSM juga menyambangi nasabahnya.

Nasabah pertama yang dikunjungi adalah Stikes Muhammadiyah Pekajangan.

Ketua Stikes Muhammadiyah Pekajangan, Mokhammad Arifin, mengatakan, pihaknya telah mendapat surat rekomendasi dari pengurus Muhammadiyah pusat agar keuangannya dihandle oleh bank syariah.

"Kalau rekomendasi pusat harus bank syariah. Tapi kami memilih BSM karena ada beberapa kemudahan yang ditawarkan," kata Arifin.

Menurut Arifin, pihaknya telah mempercayakan BSM untuk penyimpanan dana dan deposito.

Selain itu, pembayaran gaji karyadan dan dosen serta iuran SPP mahasiswa.

"Kemudahan yang kami rasakan tidak hanya kemudahan transaksi. Kemudahan terhadap keperluan karyawan juga dirasakan," katanya.

Sementara itu, nasabah kedua, Failasuf mengatakan telah menjadi nasabah sejak tahun 2005.

Saat ditanya kenapa memilih BSM, pemilik Batik Pesisir di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan ini tertarik lantaran penerapan sistem syariah.

"Ada kata syariahnya. Jadi itu alasan utama saya, menghindari riba," kata Failasuf.

Failasuf mengaku sejak menjadi nasabah BSM, dia telah merasakan beberapa kemudahan dalam bertransaksi dan pengembangan usahanya.

"Pelayanannya bagus, bahkan kalau minta uang diantar ke rumah pegawainya datang mengantar," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved