Terminal Baru Bandara Depati Amir Bangka Dilengkapi Fasilitas Mewah, Wifi hingga Kursi Malas
Jelang kepindahan dari terminal lama, sejumlah fasilitas mewah dipastikan bakal menyambut calon penumpang.
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - PT Angkasa Pura II merencanakan operasional terminal baru Bandara Depati Amir Bangka, Rabu (11/1/2017) besok.
Jelang kepindahan dari terminal lama, sejumlah fasilitas mewah dipastikan bakal menyambut calon penumpang.
Di antara fasilitas mewah itu adalah layanan Wifi berkecepatan super dan kursi malas yang bisa digunakan penumpang VIP untuk beristirahat dan menikmati keindahan pemandangan bandara.
General Manager PT AP II Bandara Depati Amir, Eko Prihadi mengatakan terminal baru dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 300 miliar.
Berdiri di atas lahan 12.000 meter persegi, terminal baru itu mengusung konsep desain cual di beberapa ornamen pintu dan dinding.
Bangunan dua lantai itu diklaim mampu menampung 600 calon penumpang.
“Fasilitas yang dimiliki Terminal baru Depati Amir jauh lebih baik dibanding terminal lama,” kata Eko saat ditemui Bangka Pos, Senin (9/11/2017).
Menyambut kedatangan calon penumpang, terminal baru Depati Amir menyediakan sebuah layar informasi penerbangan berukuran besar.
Berlanjut ke ruangan check in, calon penumpang juga tidak akan berdesakan saat melewati pemeriksaan petugas keamanan.
"Untuk mengurai antrean saat check in, kita juga menyediakan mesin self check in. Jadi penumpang bisa langsung check in sendiri menggunakan mesin untuk mendapatkan boarding pas. Setelah itu baru langsung ke loket bagasi bagi yang ada bagasi," ujar Eko.
"Tapi untuk saat ini baru maskapai Citilink yang tersistem untuk fasilitas self check in ini," lanjutnya.
Calon penumpang akan menunggu keberangkatan di ruang tunggu yang ada di lantai dua.
Ruang tunggu itu, kata Eko, cukup representasi karena mampu menampung 600 orang. Di sana, fasilitas baru akan semakin dirasakan calon penumpang.
Eko mengatakan calon penumpang bisa menunggu sembari bersantai. Berbagai jenis kursi tersedia di ruang tunggu calon penumpang.
Ada juga 15 tenant (penyewa kios) yang menyediakan oleh-oleh untuk dibawa calon penumpang.