Senin, 6 Oktober 2025

Sebagian Kota Bima Terendam, Tanggap Darurat Berlangsung 14 Hari

Hujan lebat mengguyur Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan debit sungai Paruga naik dan sebagian menggenangi permukiman.

Penulis: Y Gustaman
Capture Youtube
Pasca-banjir bandang yang melanda wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, hingga kini warga masih terus berada di pengungsian. Warga korban banjir khawatir, akan adanya banjir bandang susulan. 

Sementara itu, dampak banjir di Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima terdapat 5 rumah hanyut, 11 rumah rusak berat, 49 rumah rusak ringan. Di Desa Maria terdapat 3 rumah hanyut, 8 rumah rusak berat, dan 8 rusak ringan.

BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional posko dan personel. Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat, baik bantuan pendanaan, logistik, peralatan, manajerial dan tertib administrasi.

Gubernur NTB juga menyerahkan 1.100 dus mi instan, 1100 dus air mineral, 50 dus biskuit, 480 paket lauk-pauk, 480 lembar terpal, 480 buah matras dan 480 buah selimut serta 3 ton beras.

BPBD, BNPB, TNI, Polri, Tagana, PMI, Basarnas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian PU Pera, SKPD, relawan dan masyarakat terus melakukan penanganan darurat di Kota Bima.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, pakaian, selimut, air bersih, air mineral, tenda, matras, pelayanan medis dan obat-obatan, peralatan kebersihan seperti sapu, kain pel, sekop dan lainnya untuk membersihkan lumpur.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved