Pantang Jadi Pengemis, Nenek Renta di Lamongan Ini Mencari Rezeki Halal dari Usaha Tambal Ban
Ruminem dan suaminya tetap ikhlas karena menganggap pekerjaan tersebut itu lebih terhormat ketimbang menjadi pengemis.
Setiap kali menambal ban sepeda motor, Ruminem mendapatkan Rp 5.000. Untuk sepeda, tarifnya Rp 3.000.
Sukadi mengaku sebenarnya tidak tega melihat istrinya ikut menambal ban. Namun, karena keinginan istrinya begitu kuat serta kondisinya yang sempat sakit-sakitan, ia tidak kuasa dalam membendung keinginan sang istri.
Ia beberapa kali melarang istrinya menambal ban, tetapi Ruminem selalu ngotot untuk membantu.
Sukadi juga tidak mengajari cara menambal ban, tetapi Ruminem bisa melakukannya karena sering mengamati suaminya menambal.
Meski banyak bengkel serupa yang berdiri di samping kanan dan kiri bengkel mereka, Sukadi dan Ruminem tidak merasa khawatir akan kehilangan mata pencarian.
"Karena bagi kami, rejeki itu sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita menyikapinya masing-masing," kata Sukadi.
Penulis: Hamzah Arfah