Netizen Desak Pidana dan Pemecatan Guru Pembuat Soal Ujian 'Ahok dan Partai Kafir'
Guru yang membuat soal dengan mencantumkan nama Ahok sebagai sosok yang melecehkan Al Quran lalu soal tentang Partai Kafir tak mendapat sanksi.
TRIBUNNEWS.COM - Guru yang membuat soal dengan mencantumkan nama Ahok sebagai sosok yang melecehkan Al Quran lalu soal tentang Partai Kafir tak mendapat sanksi, Sabtu (10/12/2016).
Hal inilah yang memicu kegeraman netizen.
Ratusan respon di kolom komentar berita berjudul: Heboh Nama Ahok dan Partai Kafir di Ujian Akhir Semester, Ini Jawaban Guru Pembuat Soal meminta agar guru tersebut mendapat sanksi tegas pemecatan bahkan dibawa ke ranah pidana.
Hingga berita ini diturunkan sudah ada 929 komentar yang masuk.
Sebagian besar menyayangkan sikap guru tersebut dan berharap guru tersebut dipecat dan diproses hukum.
"Yg spt ini jls hrs diproses hukum."
"Ini jls sikap provokasi radikalisme."
"Parahnya lg dia sampai berani lgsg merusak pd strata dasar yaitu lwt jalur pendidikan.
Ini sangat kejam."
"Kekejaman yg sangat berbahaya!" Tulis akun Facebook dengan nama Din Fakhrodin.
"Bpk guru yg terhormat..klw sakit hati ga usah bawa2 anak murid," imbuh Ani Susanti.
"Apa semua penerus bangsa ini mau di jejali politik? kasihan generasi penerus bangsa ini," tambah Man Intake.
"Pemerintah hrs mentindaklanjuti guru tersebut sbb dia seorang penddk yg dpt merusak pencitraan generasi muda bangsa dan tanah air yg dlm arti kata menyimpan sifat kebencian dari generasi ke generasi!" Komentar Ryan Johary.
"Menjadi seorang guru adalah pekerjaan mulia, yang seharusnya lebih bijak dalam bertindak dan bersikap, kl seorang guru mempunyai sikap seperti ini ditakutkan akan merusak generasi muda dengan menimbulkan bibit-bibit kebencian.. semoga pemerintah lebih cermat dan memerhatikan lagi agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi." Tulis akun Ai Basuki.
Masih banyak komentar-komentar lainnya.
Meski banyak yang meminta pemecatan namun ada juga beberapa akun yang membela guru tersebut.
Soal ujian
Seperti dilaporkan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki, soal ujian akhir semester SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga, Jawa Tengah sedang menjadi sorotan publik.
Muasalnya dalam soal tersebut terdapat dua poin yang dianggap melenceng dan tak sesuai dengan kurikulum mata pelajaran Tarikh yang lebih membahas soal sejarah perkembangan Islam.
Poin pertama mengungkit nama calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan poin kedua penyebutan kata kafir dan menyertakan sederet nama partai politik dalam jawaban pilihan ganda tersebut.