Kulit Amanda Mengeras, Mengelupas dan Bersisik Seperti Ular
Kelainan kulit yang dideritanya menyebar merata di sekujur tubuhnya, mulai wajah, tangan, badan hingga telapak kaki. Matanya memerah dan rambut rontok
Kulit bocah itu memerah dan terbungkus selaput.
Mengelupas Tiap Hari
Direktur RSUD Balikpapan drg Dyah Muryani mengungkapkan Amanda mengalami kelainan kulit yang menyebabkannya kulitnya mengeras, pecah‑pecah dan mengelupas sehingga bersisik seperti ular.
Kondisi ini menyebar merata di sekujur tubuh, mulai dari wajah, tangan, badan hingga telapak kaki
"Saya sudah kenal Amanda sejak masih balita, saat itu saya masih di DKK Kota Balikpapan," katanya.
Semenjak itulah, Dyah memutuskan mengangkat Amanda sebagai putrinya. Setiap ada waktu luang, Dyah sering mengunjungi Amanda dan neneknya, Rohana.
"Kalau liburan sekolah, kalau mau puasa, lebaran, saya sering tengokin," katanya.
Menurut Dyah, kelainan kulit yang diderita Amanda bukanlah penyakit kulit yang menular, melainkan penyakit akibat kelainan genetik.
Jika umumnya kulit berganti setiap satu bulan sekali, kulit Amanda berganti setiap hari sehingga tampak mengelupas dan penuh luka karena jadi jaringan tanduk.
Disebutkan, berbagai macam pengobatan telah diupayakan untuk kesembuhan Amanda.
Mulai perawatan di rumah sakit, perawatan dokter spesialis hingga mencarikan obat dari Korea.
Namun Dyah mengatakan bahwa penyakit yang diderita Amanda tersebut memang sulit untuk diobati.
"Yang tahu kondisi medisnya dengan pasti, ya dokter yang merawatnya, kan ada salep khususnya, kalau sekarang di kasih minyak zaitun juga bagus," katanya.
Dyah menyebutkan bahwa kondisi yang dialaminya, Amanda tumbuh normal.
Penyakitnya tidak mengurangi usia harapan hidup atau memengaruhi lapisan kulit di dalam, namun dampak psikologis penyakit ini lebih besar.
Perubahan pada kulit bisa mengganggu hubungan dengan orang lain dan fungsi sehari‑hari. Oleh karenanya, dukungan dari orang ‑orang sekitar sangat penting bagi tumbuh kembang Amanda. (ald)