Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Pedagang Tahu Bulat pun Diembat, Dua Pria Ini Awalnya Ngaku Sekali Mencuri, Ternyata

Polisi menembak kaki kedua tersangka karena berupaya melarikan diri saat akan ditangkap.

Editor: Wahid Nurdin
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung meringkus dua tersangka komplotan pencurian spesialis mobil jenis pikap, box dan truk. Kedua tersangka ditangkap di dua tempat berbeda. TRIBUN LAMPUNG/WAKOS REZA GAUTAMA 

Curi Mobil Tahu Bulat

Biarpun sudah tujuh kali mencuri mobil, tersangka Dedi awalnya mengaku sebagai pendatang baru dalam dunia pencurian mobil. Dedi mengatakan, ia masih coba-coba mencuri mobil.

“Baru satu kali saya mencuri mobil,” ujarnya, Minggu (4/12/2016).

Dedi mengatakan, mobil curian itu juga belum sempat terjual karena belum tahu siapa orang bisa menampung mobil curiannya.

“Ini saja masih cari-cari orang yang mau beli mobil curian. Saya masih coba-coba,” katanya.

Namun, Dedi dan Taufik akhirnya mengakui sudah tiga kali mencuri mobil.

Salah satunya mereka pernah mencuri mobil penjual tahu bulat. Mobil tersebut dijual ke Gading Rejo, Pringsewu.

Menurut Dedi, mobil tersebut mereka serahkan ke dua rekannya berinisial CH dan TR untuk dijual ke Pringsewu.

“Mobil itu kabarnya laku Rp 30 juta. Saya sih belum dapat uangnya. Belum dikasih sama CH dan TR,” ucap Dedi.

Kapolresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Besar Murbani Budi Pitono menuturkan, tersangka Dedi dan Taufik mencuri mobil jenis pikap, box dan truk yang terparkir di pinggir jalan.

“Biasanya mereka beraksi pada dinihari,” kata Murbani, Minggu (4/12/2016).

Dedi dan Taufik memilih beraksi pada dinihari karena situasi sepi sehingga memudahkan dalam beraksi.

Murbani menuturkan, Taufik berperan sebagai pengawas situasi sedangkan Dedi yang mengambil mobil curian.

Menurut Murbani, Dedi mencuri dengan merusak kunci pintu mobil menggunakan kunci T. dedi juga sudah menyiapkan soket kunci kontak mobil sendiri.

Dedi masuk ke mobil mengganti soket kunci kontak dengan yang ia bawa.

“Dedi lalu menyalakan mesin mobil dan membawa pergi,” tutur dia.

Mobil-mobil curian itu lalu dibawa ke daerah Tegineneng, Pesawaran, untuk dijual ke penadah. Murbani mengatakan, petugas masih mencari penadah mobil curian tersebut.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved