Minggu, 5 Oktober 2025

Penari Gandrung Banyuwangi Bangga Tampil di Depan Presiden Jokowi

Tari Gandrung dan Kuntulan dari Kabupaten Banyuwangi mendapat sambutan hangat di pagelaran seni dan budaya "Nusantara Berdendang."

Editor: Y Gustaman
Surya/Haorrahman
Penampilan Tari Gandrung Banyuwangi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016) malam. SURYA/HAORRAHMAN 

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Tari Gandrung dan Kuntulan dari Kabupaten Banyuwangi mendapat sambutan hangat di pagelaran seni dan budaya "Nusantara Berdendang."

Para penarinya baru saja mentas di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/10/2016) malam. Nusantara Berbendang merupakaian rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Didaulat sebagai penampil pertama, Gandrung dan Kuntulan Banyuwangi mampu menampilkan kolaborasi ritmis di acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu.‎

Vanda Arini, penari gandrung yang turut tampil mengaku bangga.

"Rasanya luar biasa bisa tampil di Istana Negara, apalagi di depan Presiden Jokowi, sekaligus dilihat ribuan orang saat saya menari. Ini pengalaman tak terlupakan dan terus menyemangati saya untuk selalu cinta seni-budaya Indonesia, khususnya Banyuwangi," ujar gadis kelas 10 SMAN 1 Pesanggaran ini.

Arini yang bercita-cita menjadi dokter ini menyatakan akan terus mengembangkan bakat seninya. "Meski saya nanti dokter, saya akan jadi dokter yang bisa menari," ujar dia.

Penampilan ini diawali dengan masuknya barisan pemain musik tradisional Banyuwangi yang diiringi tari Kuntulan. Mengenakan baju dominan putih, sebanyak 24 penari Kuntulan menari dengan lincah.

Tak lama, 45 penari Gandrung menyusul memasuki panggung. Para Gandrung dengan instrumen kipasnya melingkari arena pertunjukan. Membentuk formasi berjajar di bawah pentas, sebagian lagi melingkar di atas panggung, dan terus bergerak dalam derap tari yang rancak namun tetap berasa kelembutannya.

Kipas putih dan merah dimainkan seiring tabuh gamelan dan angklung. Suara sinden yang menyanyikan lagu-lagu khas Gandrung menjadi narasi cerita. Mengantarkan setiap adegan demi adegan berpaut menjadi pertunjukan yang padu.

Penampilan pun terasa kian sempurna, karena saat mereka menari dilatarbelakangi gambar penari Gandrung, Kawah Ijen, dan perahu khas Muncar Banyuwangi hasil dari video mapping Istana Negara.

Di akhir penampilannya, Gandrung dan Kuntulan berkolaborasi membentuk formasi bunga teratai sembari memainkan kipas merah putihnya.

"Selamat Hari Sumpah Pemuda. Kerja, kerja, kerja," pekik mereka di akhir penampilannya. Penonton pun dibuat berdecak kagum.

Usai menari, banyak penonton di halaman istana yang langsung mengajak mereka berfoto bersama.

Menurut penonton, penampilan Gandrung malam ini sangat menarik dan atraktif. "Bagus Gandrungnya. Meski tradisional tapi terlihat keren sekali," ujar Panca, seorang penonton yang hadir saat itu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved