Ainal Madhiah Luput dari Terjangan Timah Panas Saat Rumahnya Ditembak
Dua peluru tajam menembus jendela yang terbuat dari bambu, sehingga masuk ke ruang tamu rumah Ibrahim
Menurutnya, saat diperiksa ternyata rumahnya diterjang peluru dua kali.
Peluru itu menembus jendela yang terbuat dari bambu hingga mengenai bingkai foto yang dipajang di dinding. Tembakan kedua mengenai loudspeaker yang diletakkan di atas lantai di ruang tamu.
“Bingkai foto telah diambil polisi bersama dua selongsong yang ditemukan. Pelaku menembak dari jarak lima meter di luar pagar rumahnya,” kata Suriadi.
Ia mengatakan, tidak tahu apa latar belakang penembakan tersebut, mengingat selama ini keluarganya tak pernah bermusuhan dengan orang lain. “Ayah saya seorang petani yang menjabat anggota tuha peuet di Gampong Cot Cantik. Saat ini ayah masih di Polres Pidie,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Pidie, AKBP M Ali Khadafi SIK yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan, polisi telah mengamankan dua selongsong proyektil berkaliber 762.
Tapi polisi belum mengetahui jenis senjata laras panjang mana yang digunakan pelaku saat menembak rumah Ibrahim. “Selongsong proyektil itu akan kita kirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Medan. Nanti baru kita ketahui dari hasil pemeriksaan ahli di Labfor tentang jenis senjata apa digunakan ke medan perang,” katanya. (naz)