Minggu, 5 Oktober 2025

Jalur Padang-Solok Selatan hingga Jambi Terputus Akibat Longsor di Solok

Longsor itu juga sempat memutus arus lalu lintas dari Kota Padang menuju Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan sebaliknya

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS IMAGES
Warga menyaksikan proses pembukaan jalan yang tertimbun material longsor setinggi 6 meter dan panjang lebih dari 50 meter di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatang Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis (25/8/2016) pagi. 

Berdasarkan pantauan Kompas, bukit yang longsor terletak sekitar 10 meter di belakang rumah semipermanen yang ditempati Bakri dan keluarganya.

Ketinggian bukit lebih dari 30 meter.

Meskipun tidak berada tepat di bawah bukit dan dipisahkan oleh kali, diperkirakan terjangan longsor ke rumah Bakri sangat kuat.

Apalagi jika melihat material longsor dengan ketinggian hingga 6 meter dan panjang lebih dari 50 meter.

Longsor merusak rumah Bakri yang sekaligus dijadikan warung dan satu bangunan serupa yang saat kejadian tengah kosong.

Longsor juga merusak bangunan Madrasah Diniyah Awaliyah Masjid Darul Qarar.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan dan korban jiwa, Kepala Kepolisian Resor Solok Ajun Komisaris Besar Reh Ngenana telah meminta warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi longsor untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

Terputus

Longsor juga menyebabkan jalur penghubung antara Padang dan Solok Selatan hingga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga Kamis malam masih terputus.

Akibatnya, antrean panjang ratusan kendaraan, seperti truk besar, truk tangki pengangkut bahan bakar minyak, bus antarkota antarprovinsi, dan kendaraan pribadi, tidak bisa dihindari.

Saharman Kolen (61) yang membawa kentang dari Kerinci ke Padang mengatakan, tertahan di lokasi sejak pukul 01.30.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Sultani, ketika dihubungi pada pukul 19.00, mengatakan, lalu lintas belum dibuka.

Dia belum bisa memastikan kapan pembersihan longsor selesai, mengingat banyaknya material longsor.

”Sementara hanya bisa untuk pejalan kaki, itu pun lewat jalur darurat di kebun teh. Kendaraan belum bisa melintas karena masih harus membersihkan lumpur yang menimbun rumah korban. Selain itu, material longsor yang menutup jalan juga membendung air,” kata Sultani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, longsor juga terjadi di Jorong Koto Hilalang, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu (24/8/2016) malam.

Tidak ada korban jiwa, tetapi material longsor masuk ke salah satu gedung sekolah di wilayah tersebut. Pada Rabu malam, terjadi banjir di Kota Padang dan badai di Kabupaten Limapuluh Kota. (zak)

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved