Bak Penampung Air untuk Ternak Peninggalan Jaman SBY untuk Dibiarkan Mubazir
Saat Presiden SBY datang sekitar awal Juli 2012, bak penampung masih berfungsi namun beberapa saat setelah SBY pulang sudah tidak berfungsi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Pembangunan bak penampung air untuk kebutuhan ternak di wilayah Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, mubazir.
Bak-bak penampung masih ada namun tanpa air.
Warga RT 14 RW 05 Kelurahan Watumbaka, Wedi Kili Manda menyebut ada sembilan bak penampung air.
Ada tujuh unit untuk kebutuhan ternak dan dua unit untuk keperluan warga.
Bak-bak bercat biru itu tersebar di padang rumput untuk ternak berukuran sekitar 7 x 1 meter dengan tinggi 1 meter.
Air yang didistribusi masuk ke bak penampung bersumber dari sumur bor yang letaknya tidak jauh dari bak-bak penampung.
"Waktu awal-awal, apalagi pas Presiden SBY datang sekitar awal Juli 2012, bak penampung masih berfungsi. Setelah presiden pulang, beberapa saat kemudian sudah tidak berfungsi," jelas Kili Manda saat ditemui Minggu (14/8/2016).
Menurutnya, letak permasalahannya pada biaya operasional mesin atau dinamo sumur bor.
"Mau isi air di bak menyangkut bahan bakar. Makanya air di bak penampung tidak ada lagi. Sudah lama tidam ada air untuk hewan," ujarnya.
Kili Manda bersama seorang warga lain bertugas menjaga mesin pompa air.
Kalau keduanya punya uang baru membeli bahan bakar lalu menghidupkan mesin dinamo.
Namun airnya tidak dialirkan ke bak penampung untuk ternak melainkan bak penampung untuk melayani kebutuhan warga.
"Kami hanya mengamankan mesin pompa air," katanya.
Ketika masih menjadi Presiden, Susilo Bambang Yudoyono dan Ibu Ani Yudoyono berkunjung ke Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Rabu (4/7/2012).