Minggu, 5 Oktober 2025

Warga Dengar Suara Tangis, Ternyata Penghina Presiden Jokowi Lakukan Ini Kepada Bocah 10 Tahun

Perbuatan Muhammad Arsyad, penghina Presiden Joko Widodo diketahui setelah warga mendengar tangis dari sebuah rumah.

Editor: Rendy Sadikin
KOMPAS.com/Fathur Rochman
Muhammad Arsyad saat mendatangi Mabes Polri,Jakarta, Selasa (4/11/2014) 

Sekilas tentang Arsyad

Keadaan serba kekurangan dijalani keluarga Muhammad Arsyad (MA), tersangka dugaan penghinaan Presiden Jokowi.

MA tinggal di Jalan Haji Jum RT/RW 09/01 Kelurahan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Kami mengontrak di rumah Hj Ramli sudah tiga tahun ini. Kalau hujan turun satu hari satu malam di daerah ini banjir. Dekat tumpukan sampah," ujar Ersa (40), tante MA kepada Tribunnews.com di rumahnya, Kamis (30/10/2014).

Rumah yang ditinggali Arsyad dan keluarganya berada sebelah Kali Cipinang.

Untuk menuju rumahnya harus menuruni tangga.

Tak jauh dari rumahnya berada, tumpukan sampah berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Di rumah kontrakan berukuran tiga kali enan meter dengan dua ruangan berisi perabotan usang, Arsyad tinggal bersama orangtua, tante, dan kedua adiknya.

Sementara, seorang adik MA lainnya memilih tidak tinggal di rumah tersebut.

"Barang-barang seperti kasur, lemari, kipas angin, rak piring, semua dikasih tetangga. Cuma kulkas dan televisi yang dibeli sendiri. Itu juga dibayar dengan cara mencicil," sambung Ersa.

Televisi tabung 21 inch dibeli dengan cara mencicil Rp 5.000 per hari.

Sementara, kulkas satu pintu Rp 50 ribu per minggu. “Kalau tidak begitu caranya, kami semua tidak punya perabotan apa-apa,” tambahnya.

Kapok main di warnet

Muhammad Arsyad (MA) tersangka penghina Presiden Jokowi akan mengambil hikmah dari kejadian yang menimpanya.

Ia mengaku trauma untuk main internet karena telah mengantarkan dirinya ke sel penjara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved