Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir dan Longsor Jateng Selatan

24 Tewas dan 26 Hilang Korban Banjir Longsor di Jateng

Hujan lebat sejak Sabtu (18/6/2016) siang hingga malam menyebabkan bencana banjir dan longsor di 16 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
TRIBUNPONTIANAK/ TITO RAMADHAN
ILUSTRASI LONGSOR: Warga melihat tanah longsor di tepi jalan raya lintas Pontianak - Landak, di Desa Kayu Ara sekitar perbatasan dengan Simpang Pongok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Sabtu (28/5/2016) 

Mereka adalah Sudarno Dasimin (45), Ahmad Bahrudin (43), Ahmad Hidayahtuloh alias Wato (40), Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10). Semua korban sudah terevakuasi sekitar pukul 21.00 WIB – 22.00 WIB dalam kondisi sudah tewas.

Penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu unsur terkait dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, Rapi, Orari, Senkom Polri, Sarda, Pramuka, MDMC, Fatayat, Ukhuwah Sescue, NGO, relawan dan masyarakat. Tim Reaksi Cepat BNPB terbagi dalam 5 group yang tersebar di Jawa Tengah untuk mendampingi BPBD.

Gubernur Jawa Tengah telah memerintahkan BPBD tetangga untuk memberikan bantuan pada daerah-daerah yang mengalami bencana cukup besar.

BPBD Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan lainnya telah mengerahkan personel dan logistik peralatan membantu penanganan darurat.

Saat ini evakuasi korban dan mencarian korban hilang masih terus dilakukan. Dapur umum dan posko telah didirikan. Pendataan masih terus dilakukan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved