Terbelit Utang Kartu Kredit, Koh Ming Nekat Gantung Diri

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Jalan Sidosermo II Blok K Nomor 04 Wonocolo digegerkan kasus gantung diri, Rabu (1/6/2016).

Devi Hendrata (42) terus menerus menangis di atas jenazah suaminya saat sedang dibawa ambulans menuju RSUD Dr Soetomo, kemarin, Rabu (1/6/2016).

Wanita asal Nganjuk ini tak kuasa menahan sedih atas kehilangan suami tercintanya.

Seakan masih tak percaya dengan kematian Tjie Tjiang Ming alias Koh Ming (46) secara mendadak dan tragis.

Tjie Tjiang Ming alias Pak Ming ditemukan tewas dengan tali melilit di lehernya di kamar pembantu di lantai rumahnya Jalan Sidosermo II Blok K Nomor 04 Wonocolo.

Penyebabnya diduga kuat korban bunuh diri dipicu persoalan utang piutang kartu kredit.

Berdasarkan beberapa keterangan saksi, korban kali pertama ditemukan sang Mama yang histeri mengetahui kondisi korban tergantung.

Devi yang berada di Toko Apotek Maria segera menghampiri sumber suara.

Alangkah terkejutnya dia saat melihat tubuh suaminya tergantung dengan tali warna biru menjerat leher dan diikat di sebuah kayu.

“Saat itu saya ditelepon oleh Maria panggilan akrab Devi mengabarkan jika Pak Ming meninggal bunuh diri. Terus informasi itu saya laporkan ke Polsek Wonocolo,” kata ketua RW 04, Tony, saat dijumpai Surya.co.id dirumahnya, Kamis (2/6/2016).

Tony mengaku, sangat mengenal akrab korban sebagai pribadi yang baik dan pendiam.

Di lingkungannya, korban juga dikenal sering saling bertegur sapa namun minim bersosialisasi dengan warga setempat.

Korban yang mempunyai satu anak pria yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar ini, sebelum kejadian sempat mengajak anaknya sarapan pagi dan makan siang.

“Setelah makan siang korban ke toko lalu ke kamar atas. Korban sempat dipergoki oleh karyawan namun korban menyuruh si pembantu untuk turun ke bawah. Dan sampai akhirnya korban ditemukan meninggal dunia,” katanya.

Tony mengakui seminggu lalu korban cenderung murung dan lebih pendiam dari biasanya. Korban sempat meninggalkan sepucuk surat wasiat.