Kamis, 2 Oktober 2025

Salah Satu Keris Tertua Bali Dimiliki Weber, Warga Asal Australia yang Memilih Jadi WNI

Itu menjadi alasannya, sebagai warga negara Indonesia untuk menjaga keris Bali.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA
Pengunjung tampak melihat keris dalam Pameran Keris Bali. Pameran ini akan dilaksanakan dari mulai tanggal 31 Mei hingga 3 Juni 2016 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gunter Weber, warga asli Australia yang sudah 50 tahun tinggal di Bali dan sudah beralih kewarganegaraan menjadi WNI patut diacungi jempol.

Semangat dan kecintaannya terhadap warisan budaya Bali mendapatkan apresiasi dari banyak orang.

Menariknya, Gunter memiliki keris yang bukan main tuanya. Yakni keris 'Kalarau Ganje Dungkul' tahun 1800an‎.

"Keris ini saya beli kira-kira sekitar tahun 1974," kata Gunter yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu, Rabu (1/6/2016).

Ia menjelaskan, kecintaan pada keris ini karena warisan budaya Indonesia cukup indah dan bernilai seni sangat tinggi. Tidak ada duanya di Dunia.

Itu menjadi alasannya, sebagai warga negara Indonesia untuk menjaga keris Bali.

Selain keris, ia menambahkan ada juga tombak, pedang, dan kurang lebih 100 benda yang menjadi koleksinya.

"Benda sejarah Indonesia itu indah. Mengkoleksi barang-barang kebudayaan indonesia, karena banyak motif dan bentuknya. Daya tarik Keris Bali halus dan bentuknya lebih indah," ungkapnya.

Saking cintanya, ia pun berjanji tidak akan ada satupun yang akan dijualnya. "Selama 50 tahun tinggal di Kesiman Denpasar, saya tidak akan menjual belikannya," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved