Masyitah dan Anaknya Tinggal di Gubuk Tanpa MCK
Rumah itu juga tidak memiliki kamar mandi.
"Anak saya sering tidak sekolah karena tidak ada uang jajan karena untuk ke sekolah harus berjalan kaki sekitar satu kilometer lebih dari rumah. Kalau tidak pergi ke sekolah, anak bantu-bantu saya bekerja mengutip dan kupas pinang di rumah," kata Masyitah.
Meski hidup dalam kondisi serba terbatas, Masyitah tetap berupaya untuk menyekolahkan anaknya seperti anak-anak lain seusianya kampung. Tujuannya satu, memenuhi cita-cita Juwita menjadi guru.
"Anak saya cita-cita ingin menjadi guru, tapi belum tahu apakah nanti saya mampu untuk membiayai sekolahkannya hingga kuliah," jawab Juwita dengan penuh keraguan.
Entah sampai kapan kondisi itu ia jalani bersama buah hatinya.(Kontributor Kompas TV, Raja Umar)