Kamis, 2 Oktober 2025

Masyitah dan Anaknya Tinggal di Gubuk Tanpa MCK

Rumah itu juga tidak memiliki kamar mandi.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/RAJA UMAR
Masyitah (32) dan anaknya hidup berdua di rumah gubuk mereka di Desa Lueng Tengku Yah, Kecamatan Woyla Induk, pedalaman Kabupaten Aceh Barat. Dengan kondisi rumah tidak layak huni itu, keduanya bertahan dengan segala keterbatasan mereka. 

"Anak saya sering tidak sekolah karena tidak ada uang jajan karena untuk ke sekolah harus berjalan kaki sekitar satu kilometer lebih dari rumah. Kalau tidak pergi ke sekolah, anak bantu-bantu saya bekerja mengutip dan kupas pinang di rumah," kata Masyitah.

Meski hidup dalam kondisi serba terbatas, Masyitah tetap berupaya untuk menyekolahkan anaknya seperti anak-anak lain seusianya kampung. Tujuannya satu, memenuhi cita-cita Juwita menjadi guru.

"Anak saya cita-cita ingin menjadi guru, tapi belum tahu apakah nanti saya mampu untuk membiayai sekolahkannya hingga kuliah," jawab Juwita dengan penuh keraguan.

Entah sampai kapan kondisi itu ia jalani bersama buah hatinya.(Kontributor Kompas TV, Raja Umar)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved