Lari Lintas Alam Cara Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kerjai Anggotanya
Setiap mendengar kata reserse kriminal akan terbayang anggota polisi yang tidak menggunakan seragam melainkan pakaian bebas, bisa apa saja.
"Yang tidak kuat langsung evakuasi, kalau sudah merasa tidak sanggup," ujar Sugiarto.
Saat memasuki perkampungan, beberapa di antaranya curang. Ada yang menumpang sepeda warga yang melintas, bahkan ada juga yang sampai menyewa gerobak untuk diantarkan ke barisan paling depan.
Anggota polisi yang kedapatan curang itu langsung dicemooh rekan-rekannya.
"Wah curang itu, woy turun. Badan aja gede," teriak anggota polisi lainnya diikuti gelak tawa temannya.
Rupanya, ini cara khusus Sugiarto untuk "mengerjai" anggotanya.
"Tadi di jalan banyak yang nesu-nesu (ngomel), ini usulnya siapa toh? Olahraga ya di lapangan saja, tidak usah sampai masuk hutan begini," kata Sugiarto menirukan ucapan anggotanya.
"Jadi lucu juga melihat anak-anak, ada yang jatuh, terpeleset, ada yang sampai ngos-ngosan. Kapan lagi bisa mengumpulkan seluruh anggota sambil bercanda bersama, guyub, rukun, menghilangkan sejenak pikiran kasus yang sedang ditangani," kata dia.
Persiapan Penuh
Tak butuh waktu lama bagi Aiptu Heru Purwanto, anggota Unit II Ekonomi Sat Reskrim Polrestabes Semarang melibas trek terjal sepanjang 10 kilometer.
Sekitar satu jam 30 menit, anggota Tim Elang itu tiba di garis akhir.
Kausnya basah oleh keringat, wajahnya tampak sangat kelelahan dan nafasnya tak beraturan setelah menempuh segala rintangan dan medan berbeda.
Heru bangga sebagai peserta pertama yang tiba di garis akhir, karena ia sudah mempersiapkan diri untuk bisa menerjang terjalnya alam perbukitan di Gunungpati, Kota Semarang.
Celana training serta sepatu bola menjadi senjata andalan Heru.
"Celana training panjang agar kaki tidak terkena rerumputan liar sama sepatu bola. Pakai sepatu bola lari di hutan lebih jos, tidak akan terpeleset karena daya cengkramnya ke tanah kuat," kata dia.
Selain celana dan sepatu bola, Heru kerap berolahraga rutin sehingga fisiknya terjaga, seperti main sepak bola, dan lari. "Jadi fisiknya tidak kedodoran," buka Heru soal rahasia fisiknya.