Selasa, 30 September 2025

Di Makassar Banyak Geng Motor karena Generasi Muda tidak Lagi Mengenal Kebudayaannya

Pemkot bersama puluhan seniman Makassar menggelar acara Tudang Sipulung di Fort Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/3/2016) malam.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Wali Kota Makassar bersama seniman memukul gong tanda upaya pengembangan kebudayaan Makassar, di Fort Rotterdam, Senin (28/3/2016) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kebudayaan Makassar yang semakin terancam oleh modernisasi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) dan para seniman Makassar berkumpul untuk membicarakan kelestarian kebudayaan Makassar.

Pemkot bersama puluhan seniman Makassar menggelar acara Tudang Sipulung di Fort Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/3/2016) malam.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan saat ini kebudayaan Makassar mulai tergerus zaman dan generasi muda sudah jarang memiliki kepedulian untuk melestarikannya.

"Kenapa di Makassar banyak geng motor, itu karena generasi muda tidak lagi mengenal kebudayaannya, kebudayaan Makassar yang santun dan saling menghormati," jelasnya.

Danny berharap agar pelestarian kebudayaan Kota Makassar tidak sebatas pertemuan saja, tetapi ada upaya yang dapat dilakukan bersama untuk terus melestarikan kebudayaan.

"Saya berharap ada solusi bagaimana seni dan budaya kita bisa terus dilestarikan demi kemajuan juga mempertahankan budaya kita," tambahnya.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman, dan penyerahan Blueprint pengembangan kebudayaan Kota Makassar dari seniman ke Pemkot dan DPRD.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved