Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Milik Seorang Dokter
Dinda Ayu Permatasari (11), tewas tenggelam di kolam sedalam 5 meter, milik seorang dokter.
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Dinda Ayu Permatasari (11), warga Jalan Arimbi RT 03 RW 03 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih tewas tenggelam di kolam sedalam 5 meter, milik seorang dokter, yang tak jauh dari rumah korban.
Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Kota Prabumulih ini tenggelam ketika tengah bermain bersama teman-temannya.
(Baca juga: Dokter Cantik di Jepang Palsukan Tagihan Asuransi Pasien)
Peristiwa menghebohkan warga Jalan Arimbi itu terjadi Jumat (25/3/2016). Warga yang melakukan pencarian sempat kesulitan lantaran kolam kotor dan warga seringkali kehabisan nafas ketika menyelam karena kolam sangat dalam.
Tubuh anak pertama pasangan Darmawan dan Misna itu sempat dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda untuk mendapat pertolongan, namun nyawa bocah malang itu tidak lagi bisa diselamatkan.
Jenazah Dinda selanjutnya dibawa pulang dan langsung dimakamkan Sabtu (26/3/2016) kemarin.
Informasi dihimpun, peristiwa tenggelamnya Dinda bermula saat ia diajak temannya Zahwa untuk bermain bersama teman lainnya, Jumat (25/3/2016).
Setelah diajak Zahwa, Dinda berpamitan kepada sang ibu untuk pergi bermain. Merasa tidak ada firasat buruk dan memang sering bermain bersama teman-temannya, kemudian ibunya Misna memberi izin.
Setelah sekitar satu jam berpamitan bermain, tiba-tiba teman Dinda yakni Via berlari ke rumah korban dan memberitahu ke Misna jika Dinda tenggelam di kolam milik dokter Rahman (pemilik RS bunda).
Mendapat kabar itu, Misna langsung memberitahukan suaminya dan meminta bantuan warga sekitar rumah untuk menolong anaknya.
Lalu Darmawan dibantu warga langsung melakukan pencarian tubuh Dinda di dalam kolam yang dulunya dijadikan tempat penampungan air bersih itu.
Warga dan ayah korban sempat kesulitan dan kehabisan nafas ketika menyelam mencari tubuh bocah malang itu, disebabkan selain air keruh juga sangat dalam.
Setelah selama setengah jam melakukan penyelaman, akhirnya jenazah Dinda berhasil ditemukan. Oleh warga dan ayah korban, jenazah selanjutnya dibawa ke RS Bunda yang juga milik dokter Rahman namun nyaw korban tidak bisa terselamatkan.
"Setelah Zuhur ada teman Dinda yakni Zahwa datang mengjak bermain, lalu saya izinkan dan saya minta hati-hati. Tiba-tiba setengah jam dari pergi, Via temannya yang lain datang memberitahu Dinda tenggelam, kami langsung histeris dan mencari ke sana," ungkap Misna dengan berlinang air mata ketika dikonfirmasi di rumah duka, Minggu (27/3/2016).
Tenggelamnya bocah di kolam yang sama itu menurut warga sudah ketujuh kalinya. Tiga orang tewas mengenaskan dan empat berhasil selamat.