Kisah AKBP Slamet Riyanto yang 11 Kali Naik Pangkat, Hingga Pensiun Jadi Pengendara Sepeda Motor
Kisah Slamet Riyanto Jadi Polisi Berijazah SMP Hingga Berpangkat AKBP, kini masih naik sepeda motor
Menurut dia, selain lebih irit, itu juga lebih efisien.
"Misalnya, sekarang ini saya tinggal di Rendeng, jaraknya sekitar dua kilometer (Km), kalau naik mobil jalurnya harus muter, kan di Kudus banyak jalur yang satu arah. Sementara kalau naik motor bisa potong kompas, lebih cepat, waktunya efisien," tuturnya.
Diakui, tak banyak sosok polisi yang masuk dengan pangkat terendah dan kemudian pensiun menjadi Pamen.
Ia berharap, sosok polisi saat ini bisa menjadi lebih baik.
"Bekerjalah sesuai aturan, ndak usah neko-neko. Layani masyarakat dengan baik. Kalau ada yang macem-macem kebangetan, sekarang kehidupan polisi sudah jauh lebih baik, selain gaji ada remunerasi yang cukup," pesan dia.
Usai pensiun, ia ingin kembali ke kampung halamannya di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan.
"Saya ingin jadi petani saja, menggarap sawah peninggalan orang tua di kampung," tuturnya.