Minggu, 5 Oktober 2025

Penadah dan Tiga Pencuri Motor Diciduk Anggota Satreskrim Polresta Pontianak

Setelah berhasil mengambil sepeda motor, Abdul kemudian menawarkan ke tersangka Hery seharga Rp 2 juta.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Komplotan curanmor berikut barang bukti yang berhasil diamankan saat rilis tersangka di Mapolresta Pontianak, Sabtu (19/3/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga pelaku pencurian dan satu penadah, komplotan pencuri kendaraan motor (Curanmor) dibekuk personel unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak, Jumat (18/3) sekitar pukul 03.00 WIB.

Penangkapan komplotan ini, berawal saat mereka  Rico Saputra alias Rico, Abdul A alias Abdul, Rahmad Rizal alias Rahmad, Hery Kurniawan alias Hery beraksi di Komplek Citra Sejahtera Jl Parit Pangeran, Pontianak Utara pada Kamis (17/3/2016).

Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Pontianak, AKP Kemas Abdul Azis mengungkapkan, aksi pencurian terjadi saat tiga pelaku melintas rumah korban melihat sepeda motor korban berada di depan teras rumah dalam keadaan tidak terkunci.

"Rico yang mengambil sepeda motor. Sementara Abdul dan Rahmad menunggu di depan rumah korban sekaligus mengawasi situasi," ungkapnya saat rilis tersangka dan barang bukti di Mapolresta Pontianak, Sabtu (19/3/2016).

Setelah berhasil mengambil sepeda motor, Abdul kemudian menawarkan ke tersangka Hery seharga Rp 2 juta.

AKP Azis menjelaskan, merasa kendaraannya hilang, korban lantas melaporkan kejadian pencurian sehingga langsung dilakukan penyelidikan dan penangkapan.

"Pertama kali diamankan itu tersangka Hery. Kemudian kami lakukan pengembangan dan pada hari Jumat (18/3) sekitar pukul 03.00 WIB, tiga tersangka lain, diamankan saat berada di warnet (warung internet) di Jl Budi Utomo, Pontianak Utara," jelasnya.

Hasil keterangan yang diungkapkan keempat tersangka, keempatnya mengaku baru pertama kalinya melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.

Namun, menurut AKP Azis, tidak menutup kemungkinan, para tersangka pernah beraksi di kawasan lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan kita periksa lebih dalam lagi. Dari pengakuan yang mereka sampaikan, ini pemain baru. Semuanya pengangguran. Di kampungnya terkenal cukup nakal. Hasil mereka mencuri itu untuk ke warnet dan kebutuhan sehari hari," terangnya.

Sementara tersangka Rico, kepada wartawan mengaku baru pertama kalinya mencuri sepeda motor.

Menurutnya, uang hasil penjualan sepeda motor curian tersebut, nantinya akan digunakan untuk menebus telepon seluler miliknya yang digadaikan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh tersangka Rahmad, yang mengaku uang hasil kejahatannya akan digunakan untuk menebus telepon seluler miliknya.

"Saya baru balik dari rumah istri di Wajok. Ini pertama kalinya saya mencuri. Benar. Rencana untuk nebus handphone," ujar Rahmad

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved