Kisah Irawan: Beli Sepeda Bekas Seharga Rp 125 Ribu, Kemudian Keliling Indonesia dan Asia
Wing bahkan mengaku juga sudah mengayuh sepedanya hingga ke luar negeri, di beberapa negara Asia Tenggara.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang pria paruh baya dengan menggunakan celana pendek dan jaket berwarna oranye tampak beristirahat di halaman gedung Kesenian Makassar, Jln Ahmada Yani, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (17/3/2016).
Dialah Wingsetot Irawan (50), pria asal Magelang, Jawa tengah yang saat ini tengah melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda.
Pria yang biasa dipanggil Wing ini baru saja turun dari kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, yang membawanya dari Mataram.
Saat ditemui, Wing yang memiliki rambut panjang gimbal tengah beristirahat ditemani rekannya yang merupakan orang Makassar.
Wing menceritakan bahwa petualangannya berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda bukan kali pertama ia lakukan.
"Saya berangkat awal Maret lalu dan Start dari Mataram untuk menuju ke Mamuju, Sulawesi Barat, tapi ini bukan pertama, saya sudah sering melakukannya beberapa tahun lalu," ungkapnya sambil mengisap rokok.
Wing bahkan mengaku juga sudah mengayuh sepedanya hingga ke luar negeri, di beberapa negara Asia Tenggara.
"Selain menjelajah Indonesia, saya juga sudah pernah ke Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam," jelas dia.
Ia menceritakan awal mula ia melakukan perjalalanan keliling Indonesia dan Asia Tenggara karena terinspirasi oleh temannya yang seorang fotografer.
"Awalnya teman saya yang seorang fotografer bilang ke saya akan naik sepeda dari Lombok ke Bandung, trus saya bilang ke dia kenapa gak langsung sampai Medan sekalian," katanya.
Namun candaanya itu justru membuat Wing kepikiran dan ingin mencoba sendiri perjalanan ke Medan dengan menggunakan sepeda.
Tak butuh waktu lama, Wing kemudian mencari sebuah sepeda bekas di pasar loak, dan ia membeli sebuah sepeda dengan harga Rp 125 ribu.
Sepeda tersebut kemudian ia perbaiki dan rakit sedemikian rupa hingga bisa ia pakai untuk keliling Indonesia.
"Perjalanan pertama saya sampai di Titik Nol, Aceh," ungkapnya.