Ledakan Bom di Sarinah
Warga Tak Percaya Sugito Pelaku Bom Sarinah
Pihak kepolisian mendatangi tiga kediaman orang yang diduga terkait insiden teror bom Sarinah di Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pihak kepolisian mendatangi tiga kediaman orang yang diduga terkait insiden teror bom Sarinah di Jakarta, Kamis (14/1/2016) di Kabupaten Karawang.
Tiga rumah yang didatangi Densus 88 dan Polres Karawang, Kamis (14/1/2016) pukul 23.00 tersebut adalah Ajad Sudrajat warga Perumnas Teluk Jambe Blok S Desa Sukaluyu Kecamatan Teluk Jambe Timur.
Kemudian kediaman Sugito di Perum Panorama Indah Desa Purwasari Kecamatan Purwasari.
Polisi juga mendatangi rumah Sunakin alias Afif di Dusun Duren Desa Duren Kecamatan Klari.
"Iya, kemarin malam ada anggota Densus 88 dan Kapolres Karawang mendatangi rumah Pak Sugito, kebetulan berada sebelahan di rumah saya, mereka nanya alamat dan keseharian Pak Sugito," ujar Nasarudin (49), tetangga Sugito saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/1/2016).
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), rumah Sugito yang bercat kuning kondisinya sepi. Lampu luar masih menyala dan jemuran masih tergeletak di luar rumah.
Informasi yang dihimpun Tribun, Sugito lahir di Kebumen. Ia memiliki istri bernama Eni Sulastri yang juga warga Kebumen. Sugito memiliki tiga anak.
Menurut Nasarudin, Sugito memiliki rumah sendiri dan telah lama tinggal di komplek tersebut.
Sejumlah wartawan yang mendapat foto wajah Sugito dengan luka di kepala mirip luka tembakan mencoba mengkonfirmasi wajah Sugito kepada sejumlah tetangga.
"Iya betul, ini Pak Sugito. Warga sini, sudah tinggal lama di sini kerjanya kurir di Jakarta," ujar Nasarudin (48).
Warga sekitar sempat mengerubungi sejumlah wartawan untuk mengecek kebenaran wajah Sugito di smart phone milik seorang wartawan.
"Masya Allah bapak, iya ini Pak Sugito, rumahnya yang sebelah," ujar Angga (28), tetangga Sugito yang diamini pula oleh sekitar 10 orang ibu rumah tangga tetangga Sugito di blok tersebut.
Nasarudin mengatakan, usai tragedi Sarinah, istri dan anaknya sudah dijemput Jumat (15/1/2016) dini hari.
"Mereka dijemput dini hari, enggak tahu kemana," kata Nasarudin.
Sepengetahuan Nasarudin,m Sugito bekerja sebagai kurir di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang (FICC) yang berada di Jalan Petojo Enclek, Jakarta Pusat.