Ledakan Bom di Sarinah
Fajrun Sering Terlihat Latihan Memanah
RUMAH Nur Jamal yang berada di antara perbukitan, jalanan setapak, dan jauh dari kebisingan Kota Balikpapan mendadak ramai
Tribunnews.com - RUMAH Nur Jamal yang berada di antara perbukitan, jalanan setapak, dan jauh dari kebisingan Kota Balikpapan mendadak ramai, Jumat (15/1) dini hari. Tim Densus 88 Antiteror dibantu personel Polda Kaltim menangkap Fajrin bin Selan alias Fajrun (27), menantu Nur Jamal diduga terlibat jaringan teroris.
FAJRUN yang tinggal di rumah mertuanya bersama sang istri dan anaknya yang masih bayi dikenal warga sebagai pribadi yang agamis.
Pria asal Ambon, Sulawesi Tengah ini berprofesi sebagai penceramah.
Di tengah kesibukannya sehari-sehari, menurut keterangan warga sekitarnya, Fajrun sering berlatih memanah.
Di belakang rumah, ia sering melakukan kegiatan pribadinya mengasah keahlian dalam membidik sasaran.
Karman, tetangga Nur Jamal, membenarkan adanya kegiatan Fajrun belajar membidik sasaran alias memanah.
Tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah Nur Jamal tidak menyangka Fajrun terlibat jaringan terorisme. Biasanya dia sering melihat Fajrun saat pergi ke masjid melaksanakan shalat berjamaah.
"Pagi hari ketika saya menyiapkan dagangan, saya sering lihat orang tersebut (Fajrun) pergi menunaikan shalat subuh berjamaah. Saya sendiri tidak menaruh curiga sedikitpun jika dia terlibat dalam aksi terorisme," ungkap Sarjo.
Ketua RT 59 Perum PT Her 1 Balikpapan Selatan Samsul Arifin mengatakan keluarga Fajrun memang terlihat sangat tertutup. Mereka jarang bersosialisasi dengan warga. Hanya sesekali mertua Fajrun yang sering terlihat dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar.
"Saya jarang melihat keluarga Nur Jamal terlihat dalam acara di lingkungan sekitar. Warga sekitar tidak ada yang pernah melapor tentang kegiatan menantunya yang mungkin menyimpang dan mencurigakan," kata Samsul Arifin.
Sementara, Ujang, warga yang rumahnya berhadapan dengan tempat tinggal Fajrun, menyebut pria itu jarang bertetangga dan baru dua tahun tinggal rumah sang mertua.
"Saya enggak tahu siapa namanya. Yang saya tahu adalah nama mertuanya saja yaitu Pak Jamal. Menantu Pak Jamal asalnya dari Ambon," kata Ujang di lokasi penggerebekan.
Rumah Jamal dihuni 5 orang, termasuk Fajrun bersama istri dan seorang anak berumur 1,5 tahun. "Menantunya tidak pernah bertegur sapa kalau bertemu orang. Saya juga kaget tiba-tiba subuh dijemput polisi dan keluarga lainnya dijemput sekitar pukul 09.00 Wita," kata Ujang. (m08)