Rabu, 1 Oktober 2025

Ledakan Bom di Sarinah

Keluarga Siti Kecewa Bahrun dapat Paspor dan Bisa ke Suriah

Hal ini diungkapkan oleh pengacara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Editor: Rachmat Hidayat
Tribun Jateng/Puthut Dwi Putranto
Siti Lestari (23) sempat menceritakan keinginannya pergi ke Suriah ke teman-temannya di kampus UMS. Kini, keberadaan Siti belum terlacak. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -Pihak keluarga Bahrun Naim menyesalkan pihak Ditjen Imigrasi yang telah menerbitkan paspor untuk Bahrun dan Siti sehingga mereka bisa melenggang ke Suriah.

Hal ini diungkapkan oleh pengacara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Muhammad Bachrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan diduga menjadi sosok di balik aksi teror di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Mantan narapidana teroris yang pernah menjalani hukuman di Surakarta (Solo), Jawa Tengah ini, pada tahun lalu dilaporkan membawa kabur seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) asal Demak, Siti Lestari (23), ke Suriah.

"Kami sempat menentang dan melawan Naim karena membawa lari Sri Lestari dan menikah dengan cara yang tidak jelas. Kasus hilangnya Sri Lestari ini, pernah kami laporkan ke Polres Sukoharjo pada Maret 2015," ujar Sudarsono.

Endro mengatakan saat ini, dia tidak tahu keberadaan Naim lantaran tidak pernah pulang ke rumah orangtuanya di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.

Menurutnya bisa saja Naim menjadi penyuplai dana terhadap serangan yang dilakukan di Jakarta.

"Kalau sebagai otak, saya rasa tidak. Tetapi mungkin dia sebagai tim provokasi dan juga penyedia dana," katanya.

Munculnya nama Naim membuat keluarga Siti Lestari di Demak bereaksi keras. Sudomo, kakak kandung Siti, menyayangkan sikap Densus 88 yang kurang optimal melakukan pengawasan kepada Bachrun Naim.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved