Kamis, 2 Oktober 2025

Dituding Lakukan Malapraktik, Dokter RS Baptis Kediri Dilaporkan ke Polisi

- Dokter Nico Sianipar SPPd yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Baptis Kediri dilaporkan ke Polda Jatim terkait dugaan malapraktik

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Dituding Lakukan Malapraktik, Dokter RS Baptis Kediri Dilaporkan ke Polisi
henry lopulalan
ilustrasi

Obat yang diberikan di antaranya, Pethidin injeksi 100 mg/2ml (sejenis obat-obatan narkotika) yang menghilangkan rasa nyeri.

Meski mengetahui fungsi obat itu, dr Nico Sianipar dianggap tidak bekerja serius dan tetap dilakukan penyuntikan.

Padahal itu harus dihentikan, tetapi malah diteruskan yang berakibat kaburnya diagnosis.

Dokter tersebut tidak segera melengkapi diagnosis penunjang yang ada, dan baru tiga hari diperiksa dengan USG.

Padahal dokter spesialis yang seharusnya lebih teliti dalam kasus per kasus, bukan membiarkan berhari-hari.

Korban saat itu masih mengeluh sakit dan tak ada penanganan serius hingga pengobatan terus dilakukan.

Setelah kondisi pasien tak kunjung sembuh akhirnya dikonsultasikan ke dr Andreas Wahyudi SpB.

Saat itu dokter Andreas juga mendukung dr Nico dan tetap menyuntikkan antinyeri perut, salah satunya injeksi pethidin.

Menginjak hari keempat, baru diketahui jika keluhan korban itu ciri khas dengan infeksi usus buntu.

Diagnosa itu lalu disampaikan ke dokter Nico untuk dilakukan operasi di RSUD Gambiran Kediri.

Ini dilakukan karena alat USG usus buntu akut dan tumor intra lumen di rectosigmoid tak dimiliki RS Baptis Kediri.

Pasien masih disuruh menunggu hasil colonoscopy dari RSUD Gambiran Kediri dan menunggu dr Andreas Wahyudi yang mengikuti pertemuan di Surabaya.

Karena adanya kegiatan yang diikuti, dokter Andreas menyarankan pulang dan baru ditangani pada 24 Agustus 2015.

Pada 20 Agustus, dr Fahmi yang saat itu visit ke ruangan korban, mendapat laporan kalau kondisinya shock dan dicurigai disebabkab terjadi perforasi usus mengakibatkan infeksi pada perut.

Karena harus ditangani dokter bedah akhirnya dirujuk ke RSUD Moh Iskak Tulungagung. Dokter bedah di RSUD Moh Iskak menyatakan kondisi korban belum stabil dan belum bisa dioperasi.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved