Kamis, 2 Oktober 2025

Antisipasi Paham Radikal, Kapolda Kalbar Maksimalkan Tim Intelijen

Sikap under estimate atau meremehkan lantaran kekondusifan yang ada kata Arief tidak diperbolehkan, seluruh pihak harus menjaga kewaspadaan.

Penulis: Novi Saputra
Editor: Wahid Nurdin
Tribun Pontianak/Novi Saputra
Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Arief Sulistyanto, menunjukkan barang bukti yang diamankan anggotanya selama pelaksanaan Operasi Pekat II Kapuas dan Operasi Lintas Batas, Senin (21/12/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK  -  Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto menegaskan jika dirinya menurunkan unit-unit intelijennya di tengah masyarakat, berkolaborasi dengan Babinkamtibmas.

Unit ini sebagai bentuk deteksi dini terhadap hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Penegasan ini ia sampaikan saat gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Taman Alun-alun Kapuas, Rabu (23/12/2015).

Sebelumnya pada Senin kemarin Arief juga menyampaikan hal yang sama saat ekspose hasil operasi Pekat II Kapuas dan Operasi Lintas Batas di Hangar Jananuraga Mapolda Kalbar.

Pemaksimalan Fungsi Intelijen ini kata Arief sesuai dengan arahan Kapolri, selain itu dibeberapa daerah di luar Kalbar yang dimasuki oleh paham-paham radikal.

Sehingga diperlukan upaya deteksi dini yang lebih kuat.

“Kalbar ini kondusif, tapi kita jangan sampai lengah dan lalai. Kewaspadaan perlu untuk menangkal hal yang tidak diinginkan ,”kata Arief

Sikap under estimate atau meremehkan lantaran kekondusifan yang ada kata Arief tidak diperbolehkan, seluruh pihak harus menjaga kewaspadaan. (nop) 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved