Kapolda Jabar Akan Sebar Intelejen Khusus

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat akan pantau pusat keramaian dan tempat-tempat ibadah pascaserangan bom di Paris, Perancis yang menewaskan ratusan orang.

Satuan intelejen khusus dikerahkan untuk melakukan deteksi dini agar hal serupa tidak terjadi wilayah Jabar terutama jelang pilkada, perayaan natal, dan tahun baru ini.

"Semua potensi kerawanan di wilayah Polda Jabar akan kami antisipasi," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Moechgiyarto, usai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun Brimob di Markas Sat Brimob Polda Jabar, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (14/11).

Moechgiyarto menambahkan, peran serta babinkamtibmas juga lebih ditingkatkan terutama dalam pembinaan warga. Jangan sampai ada warga Jabar terpengaruh dengan aksi-aksi teror atau ikut kelompok teroris di luar Indonesia.

"Pengamanan kami perketat juga terutama di pos-pos dan markas kami. Karena teroris di Indonesia itu sasarannya aparat," ujar Moechgiyarto.

Selain antisipasi serangan teroris, lanjut Moechgiyarto, pihaknya juga siaga bencana menyusul sejumlah sejumlah wilayah Jabar rawan terjadi bencana seperti longsor, puting beliung, dan banjir.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk penanganan bencana.

"Besok Senin kami gelar kesiapan pasukan dan peralatan penanganan bencana di Polda," kata Moechgiyarto.
Seperti diketahui, serangan teroris terjadi di Paris 13 November 2015 malam waktu setempat.

Beberapa serangan terjadi di gedung teater Le Bataclan, stadion Stade de France, pusat perbelanjaan Les Halles, dan sejumlah jalanan Paris.

Diperkirakan sekitar 153 orang dinyatakan tewas akibat serangan itu. Akibat serangan tersebut pemerintah Perancis menyatakan negara dalam keadaan darurat. (cis)