Pulang Sekolah Jalan Kaki, Anak SD Kelas IV Diperkosa dan Ditinggal di Hutan
bunga (11) siswa kelas IV salah sekolah dasar di kota kupang digagahi (diperkosa) oleh orang yang tak dikenalnya di kawasan penfui.
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Buat para orang tua sebaiknya lebik memperhatikan anak-anaknya. Pasalnya saat ini kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang sedang meningkat.
Senin, (2/11/2015), siang bunga (11) siswa kelas IV salah sekolah dasar di kota kupang digagahi (diperkosa) oleh orang yang tak dikenalnya di kawasan penfui.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor absolut revo berwarna merah, bermodus hendak mengantar pulang korbannya. Usai naik, korban malah dibawa ketempat sepi dan diperkosa.
Bunga yang dijumpai pos kupang bersama orang tuanya di kawasan penfui menceritakan kisah malang yang dialaminya sambil berlinang air mata.
Awalnya bunga yang bersekolah di kawasan penfui hendak pulang ke rumahnya yang berada di kawasan oesapa dengan berjalan kaki.
Saat di tengah jalan, bunga bertemu dengan pelaku. Melihat bunga sendirian, pelaku langsung menawarkan untuk mengantar pulang bunga dengan sepeda motornya.
Malangnya, bukan diantar pulang, bunga malah dibawa ke hutan gamal di kawan penfui lalu diperkosa.
" Saya bingung kenapa rumah saya di Oesapa malah motor diarahkan ke kawasan penfui."
"Saya lalu berteriak saat dipinggir jalan, namun pelaku malah membentak saya dan menyuruh saya diam," ujar bunga sambil menyapu air matanya.
Bunga yang takut lalu diam dan pasrah dibawa pelaku ke kawasan hutan gamal yang sepi.
Saat tiba di tengah kawasan hutan gamal, bunga di turunkan dan dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.
Bunga yang sempat menolak, malah dibanting pelaku lalu mulai melancarkan aksi bejatnya.
" Saya coba terus berteriak dan berontak pak tapi dia tutup mulut saya dan pegang kedua tangan saya. Saya tidak bisa buat apa-apa hanya menangis dan menahan rasa sakit," tuturnya.
Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku mengancam bunga agar jangan menceritakan hal tersebut kepada siapa-siapa dan berjanji akan memberikan uang Rp. 50.000 kepada bunga.
Pelaku lalu meninggalkan bunga di tengah hutan sendirian.