Sabtu, 4 Oktober 2025

Preman Kampung Pembunuh Aktivis Desa Akhirnya Tertangkap di Kendal

Saat itu Saimun tengah dalam posisi terbaring merenung di dalam kamar

Editor: Wahid Nurdin
tribunjateng/putut dwi putranto
Diringkus, Ini Dia Saimun Preman Kampung tersangka Pembunuh Jamil Aktivis Demak. Saimun tersangka pembunuh Jamil saat dimintai keterangan di Mapolres Demak, Rabu (28/10/2015). 

Laporan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK  -  Satuan Reserse Kriminal Polres Demak akhirnya berhasil membekuk seorang lagi tersangka pembunuh aktivis masyarakat Desa Bungo, Kecamatan Bonang, Abdul Jamil (60).

Buronan yang telah lama dicari pihak kepolisian pasca terkuaknya kematian Jamil ini, diringkus di wilayah pesisir Kabupaten Kendal pada Selasa (27/10/2015) dini hari pukul 01.00 WIB.

Penangkapan Saimun (37), warga Desa Bungo ini atas pengembangan penyelidikan pihak kepolisian serta upaya tindak lanjut dari laporan masyarakat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jateng (Tribunnews.com network), tersangka yang dikenal tempramental ini selama pelariannya bersembunyi di wilayah Jakarta.

Hingga akhirnya pelarian Saimun kandas saat berupaya pindah persembunyian di kawasan kampung nelayan di Kendal.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Philip Samosir, menyampaikan bahwa selama di Jakarta Saimun kesulitan cari kerja, terus akhirnya pindah di Kendal.

Namun baru beberapa jam sampai di Kendal, Saimun langsung ditangkap.

"Begitu dapat informasi jika Saimun sampai di Kendal, kami langsung meluncur. Saimun ini nelayan sehingga punya banyak kenalan nelayan di Kendal, " terang  Rabu (28/10/2015).

Philip yang memimpin langsung penangkapan berujar bahwa tersangka tak berkutik saat digerebek.

Saat itu Saimun tengah dalam posisi terbaring merenung di dalam kamar. Bapak dua anak itu pasrah karena telah menyadari perbuatan kejinya.

Setidaknya delapan anggota Satreskrim Polres Demak diterjunkan untuk berjaga-jaga dalam penangkapan Saimun.

"Ampun Pak ampun. Saya memang bersalah Pak, " kata Philip menirukan ucapan Saimun.

Saat itu warga kampung nelayan di Kendal terkaget karena memang tak mengetahui kasus yang menimpa Saimun.

"Kami langsung gelandang Saimun menuju Mapolres Demak menumpang mobil avanza. Kami bawa dua mobil avanza, " sambung Philip.

Dijelaskan Philip, melalui keterangan Saimun nantinya bakalan mengerucut motif apa yang sebenarnya terjadi di balik tewasnya Jamil.

Apakah ada indikasi akan muncul tersangka lain dalam kasus pembunuhan sadis ini, Philip belum bisa berspekulasi.

Sebelumnya diberitakan, Polres Demak mengungkap kasus pembunuhan warga Desa Bungo, Abdul Jamil, yang selama ini dikenal sebagai aktivis kemasyarakatan di desanya.

Kasus pembunuhan Jamil itu mirip menimpa Salim Kancil, aktivis lingkungan di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, yang tewas di tangan komplotan penambang pasir, beberapa waktu lalu.

Pengungkapan kasus pembunuhan Jamil berkait dengan penemuan mayat di tepi Sungai Wulan, Desa Bungo, Wedung, Demak, pada 17 September lalu.

Saat ditemukan, kondisi mayat Jamil dalam keadaan mengenaskan, kepala belakang hancur dan ada bekas cairan pengencer cat di mulutnya.

Pembunuhan Jamil diduga karena terlalu tahu banyak perihal penjualan tanah kerukan Sungai Wulan milik para tersangka.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved