Kamis, 2 Oktober 2025

Mafia Tambang di Lumajang Mengikat dan Gergaji Leher Demonstran Tapi Tak Mempan

Para preman mafia tambang benar-benar sadis menyiksa Salim alias Kancil

Editor: Sugiyarto

Direktur Walhi Jawa Timur Ony Mahardika yang dihubungi Surya melalui sambungan telepon menegaskan bahwa Salim Kancil dan Tosan sedang berjuang menolak penambangan pasir besi di Pantai Watu Kecak Desa Selok Awar-Awar.

"Itu sudah kami cek juga ke lapangan, ada 12 orang yang sedang berjuang menolak penambangan. Mereka ingin mengadvokasi desanya agar berbasis ekowisata, tidak menjadi kawasan pertambangan," ujar Ony, Senin (28/9/2015).

Dalam 12 orang itu ada Salim dan Tosan. Rencana advokasi terhadap lingkungan desa oleh warga desa setempat mulai dilakukan sejak Januari 2015.

Namun sejak Mei 2015, mereka mulai mendapatkan ancaman dan intimidasi.

"Kami mengetahuinya karena mereka memberi laporan tentang intimidasi kepada kami. Dan ternyata saat ini intimidasi itu berujung maut".

"Kami minta penegak hukum mengusut tuntas dan tegas kasus yang telah terstruktur dan terencana ini," tegas Ony.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved