Kamis, 2 Oktober 2025

Muktamar NU

Gus Solah Minta Jangan Membuat NU Tandingan

Sesekali terdengar juga teriakan Allahu Akbar dari para peserta yang ada di dalam ruangan.

Editor: Hasanudin Aco
Surya
Suasana pertemuan yang dihadiri Pengasuh Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (tengah), Mantan Katib Am, Maliq Madani (tiga kiri) dan perwakilan 29 PWNU di Aula Yusuf Hasyim, Ponpes Tebuireng, Rabu (5/8/2015). 

"DI sidang pleno hari ini, memilih Ahwa dengan cara daftar. Ada tidak pendaftaran itu? Lalu dari mana datangnya calon-calon itu?" tanya Gus Solah.

Keganjalan lainnya adalah daftar Ahwa itu dibuat setelah Ahwa masuk AD/ART. Gus Solah meminta para peserta yang hadir malam itu tidak berangkat ke Alun-alun Jombang untuk mengikuti sidang pleno.

Kehadiran mereka ke sana tidak akan menghasilkan apa-apa karena panitia tidak pernah menerima suara yang dipaparkan. "Jadi itu cacat hukum. Rais Aam cacat hukum, PBNU juga cacat hukum," tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, mereka bersepakat melakukan gugatan ke Pengadilan terhadap PBNU demesioner yang menjadi penanggungjawab pagelaran Muktamar ke 33 NU di Jombang karena dianggap telah melahirkan produk muktamar yang tidak benar.

Dalam pertemuan itu, hadir sekitar 29 Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan 372 Perwakilan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Penulis: Sugiyono

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved