Kamis, 2 Oktober 2025

Muktamar NU

'NU Smoking yang NO Smoking Bukan NU'

Asap rokok mengepul di ruangan tenda tertutup arena Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 saat sidang pleno berlangsung di alun-alun Kota Jombang, Minggu.

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Presiden RI, Joko Widodo didampingi Rais Akbar PBNU, KH Mustofa Bisri, Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin dan Gubernur Jatim, Soekarwo menabuh bedug saat membuka Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang, Sabtu (1/3). Muktamar yang digelar di 4 ponpes akan berlangsung hingga Rabu (5/8). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Asap rokok mengepul di ruangan tenda tertutup arena Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 saat sidang pleno berlangsung di alun-alun Kota Jombang, Minggu (2/8/2015) semalam.

Muktamirin Ormas Islam terbesar Indonesia ini seolah tak peduli dengan ruangan muktamar yang sudah dipasangi AC berukuran besar yang diletakkan di beberapa sudut ruangan.

Dari mereka para perokok ini tidak segan-segan merokok di ruangan utama sambil berhadapan dengan pimpinan sidang di forum terhormat terhormat. Ada juga dari perokok pindah ke sebelah ruangan utama yang ada di sisi kiri dan kanan jika ingin merokok.

Merokok sepertinya menjadi tradisi yang sulit dihilangkan dari warga Nahdliyyin. Bahkan Tribun sempat mendapati Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, mengisap rokok setelah turun dari podium para pimpinan sidang.

Sepertinya merokok menjadi hal yang lumrah meski tidak semuanya merokok. Bahkan salah seorang peserta muktamar yang tak mau disebutkan namanya berkelakar tentang budaya merokok warga Nahdliyyin.

"NU Smoking yang NO Smoking bukan NU," kata Muktamir tersebut.

Memang tidak didapati larangan merokok yang lazim bertuliskan No Smoking di hampir semua arena muktamar. Di penginapan di pondok pesantren bahkan di area dekat Ndalem Kasepuhan juga tak ada larangannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved