Mudik Lebaran 2015
Arus Balik Padati Pelabuhan Gilimanuk, Tak Bawa KTP Dipulangkan
Selain melewati pos pemeriksaan yang dijaga Satuan Brimobda Bali, penumpang juga diperiksa di pos pemeriksaan identitas
TRIBUNNEWS.COM.NEGARA - Ratusan penumpang yang balik ke Bali tampak memenuhi pos-pos pemeriksaan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (19/7/2015).
Mereka yang menggunakan angkutan umum bus dan travel melalui pemeriksaan ganda.
Selain melewati pos pemeriksaan yang dijaga Satuan Brimobda Bali, penumpang juga diperiksa di pos pemeriksaan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tercatat setidaknya ada empat penumpang tak ber-KTP. Adalah Ahmad Sobirin dari Kabupaten Demak tujuan Denpasar, Dwi Sinto Setiorini asal Jakarta tujuan Denpasar, dan Roslan Lumbatoruan serta Martin Wasington yang sama-sama berasal Bekasi tujuan Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
Dari empat penumpang itu, hanya Dwi Sinto Setiorini dan Ahmad Sobirin yang langsung dipulangkan ke daerah asalnya pada Sabtu (18/7/2015) malam.
Sedangkan Roslan dan Martin diperbolehkan melanjutkan perjalanan dengan alasan telah dijamin kepala desa tujuan.
"Keempat orang itu tidak bawa KTP. Dua dipulangkan, dua lagi dibolehkan melanjutkan," kata I Nengah Arsa, seorang petugas jaga Pos Pemeriksaan KTP Pelabuhan Gilimanuk.
Petugas mengamankan enam unit mobil pribadi di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk.
Keenam mobil itu tidak dilengkapi surat kendaraannya.
Dari enam mobil itu, dua unit termasuk mobil mewah.
Petugas membawa ke Polres Jembrana untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Di Pos Pemeriksaan dijaga petugas dari beberapa instansi. Seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satpol PP Jembrana, dan TNI.
Jajaran Polres Jembrana memperketat penjagaan di pos-pos pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk.
Sebanyak 14 personel tambahan diterjunkan.
Hal ini mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya serta penumpang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Ketut Sukarta saat ditemui di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mengatakan, penambahan personel mulai Sabtu (18/7). Khusus penjagaan di Pos 2 yaitu pemeriksaan sepeda motor dan mobil pribadi, ditambah 14 personel setiap shift-nya (12 jam).
Juga pemeriksaan di Pos 3 (pemeriksaan angkutan barang) dan Pos 1 pintu keluar Bali.
Pemeriksaan diperketat dengan empat buah metal detektor yang biasanya dua buah dan dua buah mirror detektor.
"Biasanya 9 petugas di Pos 2, per Sabtu (18/7) kami tambah 14 personel lagi dari Polres Jembrana. Tujuh petugas pemeriksaan sepeda dan mobil serta tujuh petugas lagi pemeriksaan bus," ujarnya.
Khusus penumpang bus maupun travel, setelah melewati pemeriksaan tujuh petugas di parkir Pemeriksaan Pos 2 juga akan diperiksa barang-barang bawaannya di Pos Gate yang dijaga lima petugas dari Brimobda Bali.
Penumpang akan diperiksa lagi di pos pemeriksaan KTP.
"Kendaraan yang masuk Bali akan diperketat lagi pemeriksaannya. Ini mengantisipasi masuknya DPO dan barang-barang berbahaya. Seperti bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), dan narkoba," jelasnya.
"Penebalan personel ini sifatnya situasional dan berlangsung hingga H+7 nanti. Kami fokuskan pemeriksaan pada bus dan penumpangnya. Tapi hingga saat ini belum ada barang-barang yang mencurigakan masuk ke Bali," kata Sukarta. (*)