Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2015

BPOM Surabaya Temukan Takjil Pakai Boraks

Setiap bulan puasa, pemandangan ramai pedagang kaki lima selalu dijumpai di pelataran Masjid Agung Surabaya di kawasan Jambangan.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Sidak takjil petugas BPOM dan Dinkes Surabaya di pelataran Masjid Agung Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) penjual makanan pembuka buka puasa (takjil) di pelataran Masjid Agung, Surabaya, Selasa (23/6/2015) sore. Sebuah produk kerupuk ditemukan tidak layak konsumsi karena mengandung boraks (bahan pembersih).

Operasi yang digelar sejumlah petugas BPOM dan Dinas Kesehatan Surabaya itu setidaknya mengambil 12 sampel makanan. Setelah diteliti singkat, ada satu makanan jenis kerupuk berbahan beras yang biasa disebut kerupuk puli, berbahaya jika dikonsumsi karena mengandung bahan pengawet makanan atau boraks.

"Boraks ada di satu jenis makanan kerupuk puli dari 12 sampel yang kami amankan, kandungannya sudah kami teliti di laboratorium berjalan yang kami bawa saat sidak," kata Kepala BPOM, I Gusti Ngurah Bagus Kusumawardhana.

Selain mendeteksi makanan yang berbahaya, kegiatan sidak yang digelar sejak awal hingga akhir Ramadhan nanti adalah untuk memberikan edukasi kepada para pedagang makanan sekaligus konsumen, tentang pentingnya menghindari zat-zat berbahaya pada makanan.

Dia berharap, meski makanan yang dijual pedagang di pelataran masjid tersebut tidak memiliki standar bebas dari bahan pengawet berbahaya, namun tetap higienis dan sehat untuk dikonsumsi.

Setiap bulan puasa, pemandangan ramai pedagang kaki lima selalu dijumpai di pelataran Masjid Agung Surabaya di kawasan Jambangan. Berbagai menu makanan takjil disajikan dari makanan, minuman, dan makanan ringan.

Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved