Mustainah Histeris Melihat Dua Balita Mengapung di Kolam Ikan
Nyawa kedua bocah itu tak tertolong karena saat ditemukan sudah terapung, Jumat (24/4/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Sebenarnya, di belakang rumah Asri itu ada dua kolam ikan. Letaknya bersebelahan, dengan ukuran yang sama.
"Dulu, itu dipakai memelihara ikan lele. Namun, sejak Asri menjanda, kolam ikan itu tak terawat," ujar Pariyoto.
Selanjutnya, jenazah kedua korban dikafani di rumah Satriyo. Hingga pukul 09.00 WIB, jenazah kedua korban belum dimakamkan.
Peristiwa itu praktis membuat kedua orangtua mereka syok. Apalagi, kedua korban itu merupakan anak pertama mereka.
"Orangtua mereka tak sadarkan diri. Maklum, kedua korban itu anak pertama mereka," ungkap Widyowati.
Ditambahkan Widyowati, kedua korban tak seperti biasanya. Sejak Kamis (24/4/2015) malam kemarin, mereka terus ikut dirinya karena minta dibelikan blangkon.
Katanya, mereka habis melihat anak-anak sekolah memakai blangkon pada acara peringatan Hari Kartini kemarin.
"Belum dibelikan, kok sudah seperti ini. Blangkon yang diminta itu kini dibelikan dan akan disertakan pada pemakamannya," tuturnya.
AKP Wisnu Wardana SH, Kabag Humas Polres Blitar mengatakan, kedua korban tak diotopsi atas permintaan orangtua mereka. Alasannya, itu kecelakaan murni.