Sabtu, 4 Oktober 2025

Mustainah Histeris Melihat Dua Balita Mengapung di Kolam Ikan

Nyawa kedua bocah itu tak tertolong karena saat ditemukan sudah terapung, Jumat (24/4/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Imam Taufiq
Lokasi dua balita tewas tercebur. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Karena keteledoran orangtuanya, dua balita asal Dusun Sanggarahan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabuipaten Blitar, tercebur ke dalam kolam ikan.

Akibatnya, nyawa kedua bocah itu tak tertolong karena saat ditemukan sudah terapung, Jumat (24/4/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kedua korban adalah Satriyo Saputra, usia 2 tahun, dan Prawira Tirta Kusuma, usia 2,5 tahun.

Keduanya masih bersaudara karena orangtua mereka masih saudara sepupu. Yakni, Satriyo, anak pasangan dari Cendowo Rudi (24) dan Auliyah Putri Kinasih (19), sedang Prawira adalah anak pasangan dari Aji Satria Pratama (27), dan Ayu Widya Ari Santi (21).

Widyowati (45), nenek Satrio Saputra menuturkan, pagi itu seperti biasa kedua korban bermain bersama di depan rumah. Sebab, rumah mereka bersebelahan. Saat mereka asyik bermain itu, ibunya memasak di rumahnya masing-masing. Sementara, ayahnya juga belum berangkat kerja dan masih dalam rumahnya.

"Kedua korban juga belum mandi karena orangtuanya masih sibuk di dapur rumahnya masing-masing. Mereka bermain di teras rumahnya Satriyo," ujarnya.

Sekitar 30 menit kemudian atau pukul 06.30 WIB, Heni Mustainah (44), nenek Prawira mencarinya. Ia mencari ke rumah Satriyo karena suara kedua bocah itu mendadak tak terdengar.

Setelah tak terlihat di rumah Satriyo, neneknya mulai bingung, apalagi dipanggil-panggil, tak ada jawaban.

"Akhirnya, neneknya mencari ke rumah para tetangga dan juga tak ditemukan," paparnya.

Karena di rumah tetangganya, juga tak ditemukan, Mustainah langsung menuju ke rumah Asri Winarsih (54) yang berada di depan rumah Prawira. Karena rumah Asri saat itu kosong, sehingga Mustainah tak sempat masuk. Ia langsung menuju ke belakang rumah Asri, tepatnya ke arah kolam ikan.

Sesampai di kolam ikan, Mustainah langsung menjerit histeris karena kedua tubuh korban ditemukan sudah terapung.
Posisinya, mereka berdekatan, dengan kondisi tertelungkup.

Letak kolam ikan hanya berjarak sekitar 5 meter dari dapur rumah Asri. Sedang, jarak dari rumah kedua korban, sekitar 20 meter karena harus menyeberang jalan kampung selebar 3 meter.

Untuk ke kolam itu, korban diperkirakan lewat samping kanan rumah Asri. Yakni, melalui jalan tegalan, yang tak terawat karena ditumbuhi rerumputan.

"Kolam itu tak ada pagarnya. Sejak dibuat dulu, kolam itu dibiarkan alami,  tanpa ada pagar," ujar Pariyoto, Kades Jugo ditemui di TKP.

Tak berselang lama, mayat korban langsung dievakuasi oleh warga. Evakuasi berjalan mudah karena kolam ikan itu cukup dangkal. Yakni, hanya sedalam 1 meter, dengan luas 8 x 8 m2. Kolam itu sudah tak ada ikannya karena sudah lama tak terpakai.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved