Kamis, 2 Oktober 2025

Betapa Biadabnya, Bayi Ini Dibuang dalam Kondisi Mulut Dilakban

Rencananya pihak RS akan memberi nama bayi itu pada Jumat (17/4/2015) bersamaan ulang tahun RS.

Editor: Fajar Anjungroso

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pembuangan bayi oleh orangtua tidak bertanggungjawab kembali terjadi di Surabaya. Kali ini, pembuangan bayi di Jalan Manyar Tirtoasri XI, Surabaya pada Kamis (16/4/2015) dini hari itu sangat sadis.

Bayi berjenis kelamin perempuan ini dibuang di depan rumah nomor 2 milik Mayasari. Saat ditemukan bayi itu dibungkus tas kresek. Mulutnya ditutup lakban. Bayi malang ini ditemukan pertama kali oleh sopir Mayasari, Nova pada pukul 06.30 WIB.

Malam itu Mayasari memarkir memarkir mobilnya di luar rumah. Lahan parkir didalam rumah sudah penuh kendaraan milik penghuni kost. Saat akan membersihkan mobil tadi pagi, Nova melihat kresek menggantung di mobil Civic warna silver milik majikannya.

Awalnya Nova mengira kresek itu berisi anak kucing. Benda dalam kresek itu bergerak, dan mengeluarkan suara seperti anak kucing.

Tapi Nova tidak berani mengambil kresek itu sendiri. Dia lalu memanggil pembantu rumah tangga (PRT) di rumah itu yang bernama Karsini (55).

“Saya pun sempat melihat kreseknya bergerak-gerak, dan ada suara seperti kucing. Saya lalu berteriak memanggil satpam,” kata Karsini.

Tiga orang ini kemudian mengambil kresek itu bersama-sama. Tiga orang ini sangat kaget saat melihat isi dalam kresek itu.

Ternyata kresek itu berisi bayi dengan pakaian lengkap. Mereka semakin kaget melihat mulut bayi ditutup lakban. Beruntung lakban itu tidak menutup hidung bayi.

Karsini pun langsung masuk kedalam rumah untuk mengambil selendang ungu dan dibalutkan ke tubuh bayi. Saat kembali ke luar rumah, Karsini melihat lakban sudah terlepas dari mulut bayi. Dia tidak dapat memastikan siapa yang melepas lakban bayi itu. “Saya tidak tahu nama satpamnya. Satpam itu yang lapor ke polisi,” tambahnya.

Karsini yakin ibu tidak bertanggungjawab itu bukan berasal dari kawasan tersebut, baik warga asli atau penghuni kost.

Selama ini Karsini tidak pernah melihat ada wanita hamil jalan-jalan di kawasan tersebut. Dia menduga pembuang bayi adalah warga luar kompleks.

Karsini mengaku tadi malam baru tidur pada 24.00 WIB. Sebelum tidur, Karsini tidak mendengar suara apapun. Tapi saat terbangun sejenak, dia sempat mendengar suara motor berhenti di depan rumah majikannya.

Dia tidak dapat memastikan pengendara motor itu yang membuang atau bukan. “Mesinnya masih menyala. Setelah itu terdengar bunyi kresek-kresek seperti menaruh kresek,” terangnya.

Perlu diketahui, saat itu mobil Civic milik Mayasari diparkir menghadap timur. Jadi pembuang bayi harus masuk celah antara pagar rumah dengan mobil untuk menaruh bayi di spion kanan mobil.

Setelah mendapat laporan dari warga, anggota Polsek Sukolilo langsung meluncur ke lokasi. Kapolsek Sukolilo, Kompol Taufik Yulianto mengaku tidak melihat mulut bayi dilakban saat tiba di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved