Daun Kelor di Pulau Timor Diburu Orang Eropa sampai Arab Saudi
Kelor (Moringa Oleifera) yang tumbuh di Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini diklaim memiliki kualitas terbaik nomor dua di dunia
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Kelor (Moringa Oleifera) yang tumbuh di daratan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini diklaim memiliki kualitas terbaik nomor dua di dunia setelah Spanyol.
Dengan keunggulan tersebut membuat kelor saat ini diburu oleh pembeli dari sejumlah negara. Pengakuan itu disampaikan pengusaha Kelor asal Jawa Barat, Dudi Krisnadi.
Menurut Dudi, kualitas kelor asal Timor yang dinilai terbaik itu, membuat para pembeli kelor asal Eropa, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan dan China saat ini sedang antre menunggu hasil panen kelor dari Timor.
“Hasil penelitian dari sejumlah pihak, menyebutkan kalau kualitas kelor Timor yang terbaik di dunia. Inilah yang membuat para pembeli dari luar negeri sudah bersiap menunggu. Saat ini sudah ada permintaan kelor basah dari luar negeri sebanyak 100 ton per bulan, sehingga target kita pada tahun 2016 mendatang kita sudah bisa penuhi permintaan itu,” kata Dudi.
Demi mempersiapkan target tesebut, sebagai basis atau inti harus disiapkan sebanyak 1.000 hektar lahan. Sementara, untuk plasma di masyarakat akan tersebar dengan sendirinya.
Lahan saat ini yang ditanami kelor untuk seluruh Timor Barat baru sekitar 400 sampai 500 hektar dan berpusat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Kelor Timor unggul karena bisa ditanam di dalam satu kebun yang memiliki hamparan luas (budidaya), sedangkan di daerah lain di Indonesia yang sudah dicoba, tapi tidak berhasil.