Kamis, 2 Oktober 2025

KA Pupuk Cilacap Lewati Delapan Titik Perlintasan Tanpa Palang Pintu

"Jumlah langsiran dari Cilacap atau ke Pelabuhan Cilacap meningkat 100 persen, dari sebelumnya delapan kali menjadi 16 kali per hari," ujar Surono.

Editor: Y Gustaman
Dokumentasi Tribun Jateng
Ilustrasi kereta api barang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop V Purwokerto Surono mengatakan perlu pengamanan di sejumlah perlintasan tak berpalang pintu, menyusul meningkatnya frekuensi langsiran kereta api angkutan pupuk dari Stasiun Cilacap-Pelabuhan Cilacap.

"Jumlah langsiran dari Cilacap atau ke Pelabuhan Cilacap meningkat 100 persen, dari sebelumnya delapan kali menjadi 16 kali per hari," ujar Surono saat dikonfirmasi, Kamis (12/3/2015).

Pengamanan tersebut diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Mengingat jalur rel kereta api dari Cilacap ke Pelabuhan Cilacap melewati delapan titik perlintasan tanpa palang pintu dan penjagaan, sehingga rawan kecelakaan.

"Kami telah mengkoordinasikan dengan Pemda dan Dinhubkominfo Kabupaten Cilacap untuk penanganan pengamanan di perlintasan jalur Cilacap Pelabuhan," ungkapnya.

Sesuai amanat Undang-Undang 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, bahwa keselamatan di perlintasan sebidang bukan tanggung jawab PT KAI, melainkan menjadi tanggung jawab pemegang ijin atau pemilik jalan.

Menurutnya, dengan digunakannya kembali transportasi KA untuk angkutan pupuk dari Cilacap ini akan membantu mengurangi kepadatan dan kerusakan jalan raya.

"Setidaknya dapat mengurangi lalu lintas 40 truk pergi pulang atau 80 perjalanan setiap dua hari sekali," ungkapnya.

Selain membantu mengurangi kepadatan, hal ini juga akan membantu mengurangi potensi kerusakan jalan akibat beban berat truk selama ini.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved