Datangi Suku Anak Dalam, Menteri Siti Janjikan Hutan Berikan Kesejahteraan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menerima kedatangan Suku Anak Dalam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menerima kedatangan Suku Anak Dalam (SAD) Bukit 12 yang dipimpin Temanggung Jelita, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi.
Perwakilan SAD menyampaikan sejumlah persoalan putra rimba yang tidak lagi makmur.
"Miskin, keluar dari rimba dan bahkan ada yang jadi pengemis di luar rimba karena tidak lagi memiliki akses ke alam kehidupannya, setelah kawasan tempat tinggal mereka menjadi Taman Nasional Bukit 12," kata Willy, seorang pendamping SAD.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan jumlah populasi SAD saat ini mencapai 28.000 jiwa.
Menanggapi hal tersebut, Siti menjelaskan pemerintah akan memberi perhatian khusus terhadap persoalan SAD.
"Sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa sudah seharusnya hutan memberi kesejahteraan bagi rakyat," kata Siti.
Menteri menegaskan beberapa solusi yang bisa ditempuh oleh kementerian LHK sesuai kewenangannya, yaitu dengan pola 'enclave' untuk Suku Anak Dalam di dalam Taman Nasional (TN).
"Dengan zona tradisional untuk pergerakan SAD dan pola kolaborasi bersama SAD dan TN dalam hal sarana dan prasarana. Selain itu juga akan dibangun pola kemitraan bersama swasta pemegang ijin yang ada di sekitar kawasan," ujar Siti.
Menteri Siti berjanji akan membawa masalah ini untuk penyelesaian melalui pembahasan di Tim Pengaduan Masalah Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dimana tim tersebut dipimpin oleh Deputi Penataan Hukum Lingkungan Hidup dan Inspektur Jenderal Kehutanan yang beranggotakan unsur-unsur dari NGO seperti WALHI, AMAN, Epistema, Institut Ecosoc dan Huma, serta unsur LSM kebijakan publik.
"Yang lebih penting adanya kejelasan untuk masyarakat menyampaikan pengaduannya kepada pemerintah dan memantau penyelesaiannya," kata Menteri Siti.