Selasa, 30 September 2025

Calon Pendeta Cantik Dibunuh

Sebelum Dibunuh Astry Berniat Memutuskan Hubungan dengan Pacarnya

Mereka terkejut melihat Aztry yang sudah tidak bernyawa, mengenakan kebaya merah muda, terbaring dalam peti mati berwarna putih.

Editor: Sugiyarto
tribun menado
Astry Akay Mahasiswi Calon Pendeta yang Diduga Dibunuh Pacarnya 

TRIBUNNEWS.COM, RATAHAN - Begitu jenazah Aztry Yunita Akay tiba di Desa Morea Jaga 1 Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Kamis (5/2/2015) sekitar pukul 01.00 Wita, seisi desa pun tenggelam dalam kesedihan.

Warga berusia tua dan muda berbondong-bondong menuju ke rumah duka keluarga Sondakh-Lolowang.

Mereka terkejut melihat Aztry yang sudah tidak bernyawa, mengenakan kebaya merah muda, terbaring dalam peti mati berwarna putih.

Semua yang mengenal Aztry sebagai pribadi yang baik, jatuh iba dengan tragisnya akhir hidup calon pendeta ini.

Ketika matahari terbit Kamis pagi, pemandangan menyedihkan terjelma di desa yang berada di tengah hutan itu.

Ratusan orang mengenakan pakaian hitam di bawah siraman hujan, berjalan menuju rumah duka untuk mengikuti ibadah pemakaman Aztry.

Langkah mereka beradu dengan bunyi lonceng Gereja yang bertalu-talu. Lewat loudspeaker berkumandang lagu-lagu lambat menyayat hati.

Alam juga seakan ikut berduka. Awan hitam enggan beranjak dari atas desa itu. Hujan tumpah saat ibadah pemakaman Kamis siang.

Satu-satunya keriangan dalam rumah duka adalah foto Aztry mengenakan baju wisuda diploma yang terpasang di depan peti jenazah.
Selebihnya adalah ratap tangis.

Yang paling sedih adalah ibu Aztry , Ditri Sondakh (42). Berulang kali ia menjerit, menyebut nama Aztry. "Aztry... Aztry... kiapa dang bagini," ratapnya.

Bagi Ditri, peristiwa itu ibarat dejavu. Arie Akay, ayah kandung Aztry juga tewas dibunuh beberapa tahun silam.

"Ia dibunuh ketika Aztry masih kecil. Aztry sangat sedih ketika itu. Tak disangka peristiwa itu menimpa dirinya," ujarnya.

Menurut Ditri, anaknya sempat pulang untuk mengambil uang biaya skripsi dan wisuda. Rencananya Aztry segera diwisuda.
"Namun nasib berkata lain," ujarnya.

Ditri menyatakan, Aztry sewaktu pulang pada Sabtu pekan lalu sempat curhat padanya tentang Angga.

Aztry mengaku hendak memutus hubungannya dengan Angga. "Ia katakan hendak memutuskan Angga," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved