Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar Diteror Hanya Gara-gara Ambil Jurusan Matematika
Seorang mahasiswi Jurusan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ria (19), sudah seminggu terakhir mengalami teror.
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM,SUNGGUMINASA- Seorang mahasiswi Jurusan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ria (19), sudah seminggu terakhir mengalami teror.
Teror yang dia alami mulai dari percobaan pembunuhan dengan cara menyerempet hingga melalui pesan singkat handphone.
Lucunya, oknum peneror tersebut tidak terima jika Ria kuliah dijurusan Matematika Unismuh.
Saat ditemui di Mapolsek Somba Opu, Jl. Poros Malino, Kamis (13/11). Ria yang datang bersama tantenya, Siti Suwadah yang juga seorang dosen di Unismuh, melaporkan kejadian penganiayaan yang dialami anaknya, Aisyah (8 bulan).
Aisyah sendiri dianiaya oleh orang yang tidak dikenal saat sedang tidur dirumahnya di Jl. Kompleks Surandar III, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu.
Dari sinilah aksi teror meneror terkuak. "Saya lagi mencuci pagi-pagi. Aisyah tidur dalam kamar diatas ayunan. Waktu dengar Aisyah menangis saya pergi tengok, Aisyah sudah berpindah dari ayunan ke tempat tidur, lalu ada goresan seperti bekas cakar dimukanya dan benjol kepalanya. Saya tidak tahu siapa," ujar Ria yang mengaku mengunci pintu rumah saat semua penghuni pergi.
Atas kejadian tersebut, Siti Suwadah dan Ria kemudian melaporkan ke Polsek Somba Opu. Dari keterangan Ria, dia memang sudah mengalami kejadian aneh sejak sebulan terakhir.
"Dua kali ma diserempet sama motor. Saya selalu pikir mungkin tidak sengaja. Tapi yang serempet itu tidak pernah juga berhenti. Untuk minta maaf kek. Di kampusku juga ban motor ku dikempesin," kata Ria yang tinggal dirumah Suwadah sejak masuk kuliah di Unismuh.
Rupanya, peneror juga mengirim pesan kepada sepupu Ria, Widar Wani (18) yang kuliah di Universitas Negeri Makassar (UNM) semester awal. Kepada Widar isi sms tersebut berbunyi "kenapa Ria yang kuliah jurusan matematika dan Widar PPKN".
"Saya sempat balas ini siapa. Apa hubungannya jurusan Ria dengan saya. Nah beda kampus ja juga. Dia balas kalau om saya. Tapi waktu di telpon gk pernah aktif," ujar Widar.
Kecurigaan semakin menjadi ketika Ria mendapat informasi dari Suwadah, kalau dirinya sudah ada yang mengincar.
"Oknum itu bilang kalau dia memang sudah siapkan orang di Unismuh untuk cederai saya. Saya merasa tidak pernah punya musuh. Bahkan dia ancam kalau jurusan ku tidak diganti saya mau dikasih masuk dirumah sakit," tambah Ria yang asli Jeneponto ini. (Won)