Sabtu, 4 Oktober 2025

Wali Kota Makassar Minta Satpol PP Pejudi Dihukum Berat

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta kepolisian menghukum pelaku judi seberat-beratnya karena melakukan perjudian di Balaikota Makassar.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta kepolisian menghukum pelaku judi seberat-beratnya karena melakukan perjudian di Balaikota Makassar.

"Ini memang harus ditiadakan karena pertama mereka ini pegawai negara dan kedua dilakukan di Balaikota Makassar, ini sangat memalukan," ujarnya, Jumat (7/11/2014).

Danny pun meminta inspektorat untuk menelusuri orang-orang yang melakukan judi ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Deng Ical mengungkapkan pelaku yang berjudi melanggar Peraturan Pemerintah (PP) 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan pegawai.

"Akan diproses tim tindak lanjut. Mereka yang tertangkap tangan tentu akan langsung diproses. Sama kasusnya apakah lurah dulu yang tertangkap tangan sabu. Beda juga yang beda kasusnya dengan salah satu lurah yang KDRT," jelasnya.

Deng Ical berang karena pelaku ini melakukan judi di balai kota.

"Parahnya itu faktor penambah sanksi karena menggunakan kantor. Itu panca prasetya korpri yang dilanggar, dan secara etika pemerintahan," ujarnya.

Sebelumnya, tujuh pegawai pemerintah kota diringkus polisi saat asik main berjudi di lantai II, Balai Kota Makassar, Selasa (4/11/2014) malam.

Enam di antara mereka yang diringkus Polsek Ujung Pandang pegawai kontrak di Satpol PP dan satu orang di bagian umum.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved