Bebaskan Malang Dari Macet
Wajib Segera Bikin Tol
“Pemerintah harus segera menambah jalan tol atau setidaknya jalan lingkar. Kalau tidak, dua tahun lagi bisa-bisa pengguna kendaraan sudah tidak bisa

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pengamat otomotif Yupito Muntono menyebut penyediaan jalan, terutama tol mutlak diperlukan untuk mengatasi semakin parahnya kemacetan.
Penambahan infrastruktur itu wajib dilakukan untuk mengimbangi pertumbuhan otomotif. Ia lalu membeber data pertumbuhan otomotif secara nasional yang mencapai 15 - 20 persen. Ini berlaku baik untuk mobil maupun sepeda motor.
Pertumbuhan otomotif ini dipicu oleh peningkatan daya beli masyarakat serta pertumbuhan kelas menengah.
Belum lagi kebijakan pemerintah pada 2013 yang mendukung kehadiran mobil murah berkonsep LCGC (Low Cost Green Car), juga semakin menggoda kelompok-kelompok kelas menengah untuk bisa memiliki moda roda empat.
Apabila hal-hal itu tak segera diantisipasi, maka kemacetan akan mencapai tingkat yang paling parah dalam dua tahun mendatang.
“Pemerintah harus segera menambah jalan tol atau setidaknya jalan lingkar. Kalau tidak, dua tahun lagi bisa-bisa pengguna kendaraan sudah tidak bisa jalan lagi. Jalan-jalan tikus atau jalan alternatif, bisa-bisa juga ikut macet,” kata Yupito.
Selain sebagai imbas dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor, kemacetan di sepanjang ruas jalan Surabaya-Malang dan sebaliknya, juga dipicu oleh pertumbuhan pembangunan di sekitar Malang Raya.
Lihat saja, selama beberapa tahun belakangan, Kota Batu yang telah dinobatkan sebagai kota wisata, selalu menjadi jujugan wisatawan asing maupun wisatawan lokal khususnya dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, yang sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi.
“Jadi, selain karena peningkatan daya beli masyarakat, pemberlakuan otonomi daerah juga turut berperan. Pemerintah daerah berlomba-lomba membangun wilayah masing-masing untuk mengundang investor maupun pengunjung wisata,” imbuhnya.